Musim Hujan Tiba, Pemda Klaten Siapkan Langkah Antisipasi Banjir

Klaten, Inako
Pemerintah Kabupaten Klaten Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten itu, mulai menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi banjir yang bakal terjadi di sejumlah kecamatan di daerah itu, menyusul dimulainya musim hujan di wilayah itu.
Hal itu dilakukan mengingat tahun sebelumnya sejumlah kecamatan di Klaten terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Klaten Yuwana Haris, salah satu langkah antisipasi yang disiapkan adalah melakukan normalisasi daerah aliran sungai di wilayah itu yakni Sungai Jaran, Sungai Gamping, dan Sungai Dengkeng.
"Salah satu upaya yang kami lakukan yaitu melakukan pembenahan di Sungai Jaran, Sungai Gamping, dan Sungai Dengkeng," katany, di Klaten, Senin (11/11).
Sungai Dengkeng, katanya, menjadi salah satu fokus penanganan karena pada musim penghujan lalu aliran air dari sungai tersebut meluap dan berdampak tergenangnya sebagian area persawahan di Kecamatan Cawas dan Bayat.
Ia berharap, dengan dilakukan upaya tersebut bencana banjir seperti halnya yang terjadi pada Maret 2019 tidak lagi terjadi pada musim penghujan kali ini.
Pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah perlengkapan untuk mengantisipasi meluapnya air sungai, di antaranya menyiapkan 5.000 karung plastik yang nantinya diisi pasir, 215 beronjong kawat, dan alat pertukangan seperti gergaji mesin.
"Kami juga menyiapkan logistik berupa sembako yang sudah ada di gudang logistik BPBD Kabupaten Klaten," katanya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengajukan usulan kepada Bupati Klaten tentang waktu siaga darurat.
"Kalau biasanya mulai 1 November hingga 31 April tahun berikutnya, tetapi melihat musim kali ini kami mengajukan waktu siaga darurat mulai 1 Desember 2019 hingga 31 April 2020," katanya.

KOMENTAR