Musim Penghujan Tiba, Unit Siaga SAR Samarinda Bersiap Hadapi Banjir

Samarinda,Inako
Musim penghujan yang melanda wilayah Indonesia khususnya wilayah Kalimantan, menjadi kekhawatiran sendiri bagi warga sekitar akan datangnya banjir jika hujan deras. Di Kalimantan Timur sendiri intensitas hujan tercatat cukup tinggi sehingga banjir bisa terjadi kapan saja. Hal ini membuat Unit Siaga SAR Samarinda menjadi lebih siaga, dikarenakan Samarinda sendiri merupakan daratan paling rendah di Kalimantan Timur, sehingga menjadi langganan banjir jika intensitas hujan cukup tinggi.
“Kami siap siaga 7x24 jam apabila ada kejadian yang membahayakan jiwa manusia seperti banjir, tanah longsor, orang tenggelam, hilang di hutan maupun kecelakaan transportasi laut dan udara,” terang Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo.
Unit Siaga SAR Samarinda sendiri mencakup wilayah Samarinda, Kutai Kartanegara dan Kutai Barat. Dimana ketiga wilayah ini merupakan titik fokus wilayah kerja Unit Siaga SAR Samarinda untuk melakukan pertolongan dan pencarian.
“Baru-baru ini kita melaksanakan operasi SAR penemuan mayat mengapung di perairan sungai Mahakam yaitu 1 orang laki-laki tanpa identitas dan langsung kita evakuasi dan bawa ke RSUD AWS Samarinda, yang awalnya kami mendapat laporan dari salah satu relawan,” paparnya lagi.
Ia menjelaskan di Samarinda ada sebanyak 101 organisasi yang membawahi relawan kemanusiaan sehingga pihaknya merasa sangat terbantu dengan adanya relawan-relawan yang terus memberi info kepada Kantor Unit Siaga SAR Samarinda.
“Alhamdullilah kami disini sangat terbantu dengan banyaknya relawan kemanusiaan sehingga kami tidak ada kesulitan yang berarti bila terjadi hal-hal yang diluar kendali kami,” ucapnya syukur kepada media ini.
Ia juga menegaskan untuk pengguna transportasi laut agar selalu menjaga keselamatan dan kelengkapan keselamatan seperti Life Jacket ( Pelampung). “Saya ingatkan selalu kepada pengguna transportasi air selalu menggunakan pelampung saat sedang berlayar,” tegas pria 34 tahun ini.
KOMENTAR