Nadiem Makarim Jadi Trending Topik Nomor 1

Sifi Masdi

Wednesday, 23-10-2019 | 12:26 pm

MDN
Mendikbud Nadiem Makarim menyalami Presiden Joko Widodo [ist]

Jakarta, Inako

Nadiem Makarim akhirnya resmi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun ada hal yang menarik bahwa dibandingkan dengan menteri lain, Nadiem bertengger di posisi pertama di trending topik seperti yang dirilis oleh  Trends24.

Nama Nadiem Makarim mulai merajai trending topik Twitter pada Senin (20/10/2019) pukul 11.30 WIB. Hingga saat ini warganet ramai menyebut Nadiem Makarim dalam kicauannya hingga menembus lebih dari 20 ribu cuitan selang satu jam terakhir.

Tak sekadar mengabarkan dipanggilnya Nadiem Makarim oleh Jokowi, warganet juga memberikan ucapan selamat.Namun yang paling menarik perhatian adalah lelucon-lelucon tentang Nadiem yang dikaitkan dengan fasilitas promo yang ditawarkan Gojek.

Apalagi setelah terpilih mengisi jajaran Kabinet Kerja Jilid II, pria kelahiran 4 Juli 1984 itu memutuskan mundur dari jabatan CEO Gojek.

"Nadiem Makarim merapat jadi menteri. @gojekindonesiagada rencana buat ngasi promo apa?" tanya @sinner_sss.

"Nadiem Makarim waktu balik abis pelantikan menteri nawarin top up gopay ga ya ke Pak Jokowi," celoteh @rlthingy.

Seperti diketahui, Nadiem (35) adalah sosok yang lekat dengan perusahaan startup Gojek. Ia menjadi menteri termuda di kabinet ini. Nadiem memang dikenal sebagai pengusaha. Namun, latar belakang keluarganya jauh dari ranah bisnis.

Pria kelahiran Singapura, 4 April 1984, ini merupakan anak ketiga pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayah Nadiem merupakan aktivis sekaligus pengacara ternama di tanah air. Ia menghabiskan masa sekolah dasar dan menengah pertama di Indonesia, lalu melanjutkan pendidikan menengah atas di Singapura.

Lepas dari SMA, Nadiem melanjutkan pendidikan ke salah satu universitas Ivy League di Amerika Serikat. Jenjang strata satu ia tempuh di Brown University jurusan Hubungan Internasional. Ia juga sempat ikut pertukaran pelajar di London School of Economics and Political Science di Inggris.

Setelah menyabet gelar BA (Bachelor of Arts), Nadiem melanjutkan S2 ke almamater sang ayah, Harvard University, hingga meraih gelar Master of Business Administration. Dengan ijazahnya, Nadiem kembali ke Indonesia dan bekerja di perusahaan konsultan bertaraf internasional, McKinsey & Company di Jakarta.

Ia menghabiskan waktunya selama tiga tahun di perusahaan tersebut. Nadiem kemudian pindah ke Zalora Indonesia sebagai Co-founder dan Managing Editor selama setahun. Kemudian Nadiem berpindah perusahaan ke KartuKu dan menjabat sebagai Chief Innovation Officer di perusahaan layanan pembayaran nontunai itu pada 2013-2014.

 

 

 

KOMENTAR