Nahdlatul Ulama NTT: Isra Mi'raj Adalah Momentum Lawan Hoaks

Binsar

Wednesday, 03-04-2019 | 16:18 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Kupang, Inako –

Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Nusa Tenggara Timur mengajak semua umat untuk menjadikan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk menahan diri dari kebiasaan menyebarkan berbagai informasi bohong (hoaks) khususnya menjelang Pemilu 2019.

"Momentum Isra Mi'raj ini hendaknya menjadi momentum bagi kita umat muslim di Indonesia khususnya di NTT, untuk menahan diri agar tidak menyebarkan informasi bohong yang pada akhirnya hanya akan melahirkan konflik," kata Ketua NU NTT Jamal Ahmad, di Kupang, Rabu (3/4).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan peringatan Isra Mi'raj yang pada tahun ini bertepatan dengan tahun politik khususnya hampir berbarengan dengan pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019.

Saat ini, kata dia, informasi hoaks semakin banyak menyebar di media sosial, baik itu hoaks yang menjelek-jelekkan calon presiden Jokowi serta calon Presiden Prabowo.

Munculnya hoaks itu terus meningkat dari bulan ke bulan. Apalagi tinggal beberapa hari lagi pemilu berlangsung sudah pasti hoaks akan merajalela. "Ini yang harus kita cegah bersama lewat momentum Isra Mi'raj ini," katanya.

"Karena hoaks itulah yang kemudian mengakibatkan konflik di antara kita, tidak hanya dengan sesama kita tetapi dengan keluarga kita sendiri," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTT Abdul Kadir Makarim.

"Saya berharap agar Pemilu serentak pada 17 April 2019 di seluruh Indonesia itu berjalan aman dan damai sehingga kondisi keamanan dan toleransi umat beragama di NTT ini juga tetap terjaga," katanya.

"Jangan ada keributan saat Pemilu. Saya yakin bahwa kalau seluruh masyarakat Indonesia khususnya NTT menyadari bahwa pemilu adalah suatu alat demokrasi, saya yakin bahwa akan berjalan dengan lancar," tuturnya.

Sementara itu Ketua GP Ansor NTT Abdul Muis mengatakan bahwa Isra dan Mi'raj proses dimana shalat lima waktu diterima Rasulullah SAW langsung dari Allah.

"Untuk itu, sifat-sifat shalat harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saya optimistis Indonesia pasti aman saat pemilu apabila sifat shalat dibawa dalam kehidupan kebangsaan dan kemasyarakatan," katanya.

TAG#Isra Mi'raj, #NU NTT, #Hoaks

163499842

KOMENTAR