Namanya Disebut Dalam Kasus Korupsi Ekspor CPO Tahun 2021-2022, Airlangga Penuhi Panggilan Kejagung

Binsar

Monday, 24-07-2023 | 11:00 am

MDN
Airlangga Hartarto tiba di gedung Kejagung RI hari ini, Senin (24/7) [ist]

 

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Senin (24/7) memenuhi panggilan Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Airlangga akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi ekspor CPO (crued palm oil) tahun 2021-2022.

Pemeriksaan Airlangga, seyogyanya sudah dilakanakan Selasa, 18 Juli, namun, saat itu yang bersangkutan berhalangan, sehingga dilakukan hari ini.

Kasus ekspor CPO telah menyeret tiga perusahaan yakni Wilmar Grup, Permata Hijau Grup, dan Musim Mas Grup pada 15 Juni 2023. 

Untuk kelancaran pemeriksaan, Kejagung telah menggeledah kantor ketiga perusahaan tersebut. PT Wilmar Nabati Indonesia atau Wilmar Group (WG), beralamat di Gedung B & G Tower Lantai 9, Jalan Putri Hijau Nomor 10, Kota Medan.

 

Airlangga Hartarto tiba di gedung Kejagung RI hari ini, Senin (24/7) [ist]

 

PT Musim Mas atau Musim Mas Group (MMG), beralamat di Jalan KL Yos Sudarso KM. 7.8, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. 

Sementara PT Permata Hijau Group (PHG), beralamat di Jalan Gajahmada Nomor 35, Kota Medan. Penggeledahan dilakukan pada Kamis, 6 Juli 2023. 

Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Sabtu 8 Juli 2023 menyebut, pihaknya telah menyita asset berupa tanah dan nata uang, dari ketiga perusahaan tersebut.

Dari PT Musim Mas, Kejagung menyita tanah sebanyak 277 bidang dengan luas 14.620,48 hektare. Sementara dari kantor PT Wilmar Nabati Indonesia disita berupa tanah dengan total 625 bidang seluas 43,32 hektare. 

 

 

Sementara dari kantor PT Permata Hijau Group (PHG) Kejagung menyita tanah sebanyak 70 bidang dengan seluas 23,7 hektare.

Selain tanah, Kejagung juga menyita mata uang rupiah sebanyak 5.588 lembar dengan total Rp385.300.000, mata uang dollar USD sebanyak 4.352 lembar dengan total USD435.200, mata uang ringgit Malaysia sebanyak 561 lembar dengan total RM52.000, dan mata uang dollar Singapura sebanyak 290 lembar dengan total SGD250.450. 

 

 

 

KOMENTAR