NASA Peringatkan Astroid Besar akan Tabrak Bumi

Sifi Masdi

Tuesday, 27-11-2018 | 18:37 pm

MDN
Ilustrasi astroid [ist]

California, Inako

NASA memperingatkan sebuah asteroid besar berjuluk Asteroid 2018 LF16 bakal mendekati bumi pada 8 Agustus 2023. Asteroid itu kemudian dapat melintasi jalur dengan orbit Bumi lagi pada 3 Agustus 2024 dan 1 Agustus 2025.

Secara total, ada 62 tanggal di mana batu angkasa itu bisa menabrak Bumi, sebagaimana dilaporkan Express, 25 November 2018.

Meski demikian, berdasarkan perhitungan NASA, ada peluang satu berbanding 30.000.000 bahwa LF16 menghantam Bumi atau peluang 99.9999967 persen untuk tidak menabrak Bumi.

Pada Skala Bencana Torino, nilainya adalah 'Nol' yang berarti kemungkinan dampaknya tidak ada atau sedekat mungkin dengan tidak ada.

Tapi ukuran dan jumlah tanggal dampak potensial membuat batu angkasa luar itu menjadi obyek yang luar biasa untuk dilacak. Saat ini, asteroid itu sedang meluncur melalui antariksa pada kecepatan lebih dari 33.844mph atau 15,13km per detik.

Para ahli NASA memperkirakan asteroid ini memiliki diameter sekitar 698,8 kaki (213m). Jika itu tidak cukup menakutkan, kekuatan dampak dari sebuah obyek sebesar ini bisa sebesar ledakan Tsar Bomba 50 Megaton - perangkat nuklir terkuat yang pernah diledakkan di permukaan planet ini.

Untungnya, menurut European Space Agency (ESA), asteroid yang besar ini cenderung menghantam Bumi kurang dari sekali setiap 1.000 tahun. Dan butuh asteroid yang secara signifikan lebih besar dari enam mil lebarnya (10 km) untuk menghasilkan tingkat kepunahan sebanding dengan asteroid yang membunuh dinosaurus 65 juta tahun yang lalu.

“Beberapa asteroid sangat besar, dan akan menyebabkan kerusakan besar jika ada yang menabrak Bumi, tetapi perkiraan populasi mereka di Tata Surya kita agak kecil dan lebih dari 90 persennya diperkirakan telah ditemukan. Tak satu pun dari asteroid ini menimbulkan risiko dampak,” ujar ESA.

“Beberapa sangat kecil – diameter di bawah 10 m - dan hanya sebagian kecil dari perkiraan populasi ini yang telah ditemukan, tetapi dampak apa pun akan tidak berbahaya. Tantangan utama berasal dari populasi benda berukuran menengah, mulai dari puluhan hingga ratusan meter dalam diameter."

Asteroid LF16 ditemukan oleh NASA Jet's Labs System (JPL) Sentry System - sistem pemantauan asteroid otomatis yang dirancang untuk melacak potensi risiko dampak yang bersembunyi di luar angkasa.

"Sentry adalah sistem pemantauan tabrakan yang sangat otomatis yang terus-menerus memindai katalog asteroid terbaru untuk kemungkinan dampak masa depan dengan Bumi selama 100 tahun ke depan,” ujar NASA.

"Setiap kali dampak potensial terdeteksi, itu akan dianalisis dan hasilnya segera dipublikasikan, kecuali dalam kasus yang tidak biasa di mana kami mencari konfirmasi independen," tambah NASA.
 

TAG#NASA, #Astroid, #Planet Bumi

190215490

KOMENTAR