Nasi Kapu Kuliner Khas Lombok Timur Dapat Anda Dapatkan Di Yogyakrta

Binsar

Friday, 13-07-2018 | 11:49 am

MDN
Nasi Kapu, Kuliner Khas Lombok Timur, NTB [ist]

Yogyakarta, Inako – 

Bagi warga Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) nasi kapu, tentu bukan makanan asing, sebab kuliner itu merupakan makanan khas daerah itu. Kuliner tradisional khas Lombok Timur itu dapat ditemukan dengan mudah, bila Anda berkunjung ke daerah itu.

Akan tetapi, untuk mendapatkan nasi kapu, And tentu tidak harus selalu datang ke Lombok Timur. Pasalnya, di luar Lombok Timur, menu khas itu sudah bisa Anda dapatkan.

Sebut saja Yogyakarta, misalnya. Para penikmat nasi kapu di daerah Yogya tidak perlu harus membuang biaya datang ke NTB. Sebab, kini, menu itu dapat dibeli di Jalan DI Panjaitan, Mantrijeron, Yogyakarta.

Adalah seorang wanita bernama Susanti Indah Hidayati, yang memulai penjualan nasi kaput di Kota Gudeg itu. Maklum, Santi merupakan wanita Jawa yang bersuamikan Riyan Saadillah Sukamdi, asal Desa Sakra, Lombok Timur, NTB.

"Jadi soal rasa jangan khawatir. Karena ini dimasak langsung suami saya, asli keturunan Lombok Timur," ujarnya, saat ditemui tengah jualan nasi kaput, Sabtu (30/6/2018).

Santi, sapaan akrabnya, menjelaskan, nasi kaput yang ia jual memiliki dua varian rasa, yakni ayam suwir dan ikan cakalang. Baca juga: Menikmati Soto Sasak Tulen Amaq Ait di Lombok yang Legendaris

Di dalam satu porsi nasi kaput yang dikemas kerucut ini terdapat berbagai komposisi. Bagian atas adalah nasi, kemudian di bawahnya terdapat aneka lauk-pauk.

Ada ikan cakalang atau ayam suwir, serundeng (parutan kelapa yang telah dimasak dan dibumbui), kacang panjang, dan kacang kedelai.

"Nasi yang saya gunakan menggunakan nasi organik. Rasanya sangat pulen dan tahan lama," ungkapnya.

Nasi Kapu, Lombok Timur, NTB [ist]

 

Rasa dari nasi kaput ini gurih, nasinya pulen dan suwiran dari ikan cakalang memiliki rasa yang pekat.

Ada juga sayur kacang dan kedelai menjadi pelengkap rasa. Bagi Anda yang penasaran dengan rasa nasi kaput, bisa mencobanya.

Setiap hari Santi menjual nasi kaput di Jalan DI Panjaitan, tepatnya di sekitar komplek pondok pesantren Al Munawwir, Krapyak. Buka dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 08.30 WIB.

KOMENTAR