Neraca Perdagangan Juni Indonesia Diprediksi Surplus

Hila Bame

Saturday, 13-07-2019 | 19:18 pm

MDN
Ilustrasi (ist)

Jakarta, Inako

Pengertian Surplus.

Jika nilai total ekspor suatu negara lebih besar dari nilai total impornya, maka neraca perdagangan dikatakan mengalami surplus. Dalam hal ini artinya negara tersebut mampu menjual produk-produk yang dihasilkan dengan nilai total lebih banyak dari nilai total barang dan jasa yang dibelinya dari negara-negara lain. Pendapatan yang diperoleh dari total ekspor lebih besar dari pengeluaran untuk impor, sehingga mengalami surplus. 

Demikian neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2019 diprediksi akan mencatatkan surplus terbesarnya sepanjang tahun ini.

Berdasarkan survei yang dilakukan Reuters kepada 11 ekonom, surplus neraca perdagangan RI pada Juni mencapai US$690 juta, naik dari capaian pada Mei yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai US$218,5 juta.

Kendati mencatatkan surplus neraca perdagangan, ekspor dan impor Indonesia pada Juni diperkirakan mengalami penurunan baik secara tahunan maupun secara bulanan.

Para ekonom memperkirakan total ekspor RI pada Juni 2019 turun 8,7 persen secara year on year (yoy). Sementara itu, total ekspor RI pada periode yang sama terkontraksi 8,5 persen dari Mei 2019.

Total impor Juni juga diprediksi turun 5,0 persen secara yoy. Adapun secara bulanan, total impor pada periode yang sama mengalami penurunan 17,3 persen.

Para ekonom yang disurvei Reuters sepakat, pelemahan kinerja perdagangan RI masih lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, yakni melemahnya arus perdagangan global.

 

 

KOMENTAR