NU Tiongkok Usulkan Isu Hubungan Indonesia-China Masuk Materi Debat Besok

Binsar

Friday, 29-03-2019 | 10:15 am

MDN
Jajaran PCINU Tiongkok foto bersama Ketua KPU Arif Budiman dan anggota KPU lainnya di Jakarta [ist]

Beijing, Inako –

Hubungan bilateral antara Indonesia dan China menjadi isu nasional yang sering dikaitkan dengan sosok calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo belakangan ini.

Terkait hubungan itu, sejumlah kalangan menilai bahwa Jokowi tidak independen dalam menentukan kebijakan politiknya dan dianggap sebagai kaki tangan asing.

Untuk meluruskan penilain yang negatif itu, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok mengusulkan debat putaran keempat calon presiden mengangkat isu hubungan bilateral Indonesia-China.

"Hubungan Indonesia dan Tiongkok dapat dibedah secara lebih mendalam oleh capres dalam acara debat besok," kata Katib Syuriah PCINU Tiongkok, Su'udut Tasdiq, di Beijing, Kamis (28/3) malam.

Ia beralasan, pengangkatan isu tersebut sangat penting mengingat  saat ini munculnya banyak pemberitaan dan informasi yang manipulatif, bahkan insinuatif terkait hubungan kedua negara.

"Kondisi tersebut merugikan hubungan kedua negara, termasuk mengganggu kondisi psikologis para mahasiswa dan pelajar kita yang sedang belajar di Tiongkok," ujarnya.

Selain itu, pengangkatan isu tersebut juga bertujuan agar rakyat Indonesia dapat memahami visi dan misi kedua capres secara utuh sehingga terhindar dari upaya-upaya pihak tertentu yang ingin menggunakan isu hubungan Indonesia-China untuk memecah belah sesama anak bangsa.

Oleh sebab itu, PCINU Tiongkok yang anggotanya kebanyakan para pelajar tersebut menganggap penting isu tersebut menjadi salah satu topik yang dibicarakan dalam debat tersebut.

Debat yang digelar pada Sabtu (30/3) tersebut akan menguji wawasan para capres terkait beberapa isu internasional.

KOMENTAR