Oblak Jadi Pahlawan Atletico Saat Menyingkirkan Inter di Liga Champions

Jakarta, Inakoran
Atletico Madrid membutuhkan babak adu penalti untuk bisa melewati Inter dan melaju ke perempat final Liga Champions setelah menang 2-1 malam itu, namun agregatnya 2-2.
Di laga itu, Inter Milan unggul terlebih dulu melalui Federico Dimarco, saat pertandingan baru berjalan 30 menit. Atletiko hanya membutuhkan waktu dua menit, 16 detik untuk menyamakan kedudukan 1-1 lewat kaki Antoine Griezmann, yang memanfaatkan kendurnya pertahanan Nerazzurri.
Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga pertandinmgan tersisa tiga menit, dan pasukan Simeone dipastikan tersingkir, sebab Inter menang 1-0 di laga sebelumnya.
Akan tetapi, Memphis Depay berhasil menyamakan agregar 2-2 untuk Atletiko dan membawa pertandingan ke perpanjangan waktu. Agregat 2-2 tidak berubah sehingga dilanjutkan dengan babak adu penalti. Di babak adu penalti Jan Oblak tampil menjadi pahlawannya setelah ia menggagalkan dua tendangan penalti Inter.
Meski tersinkgir, Simone Inzaghi mendapat banyak pujian atas kemampuannya mengembangkan tim Inter, bahkan setelah mencapai final Liga Champions musim lalu.
Diego Simeone mendapat dukungan sebelum kick-off dengan kembalinya pencetak gol terbanyak Liga Champions musim ini, Antoine Griezmann.
Namun, peluang awal Los Colchoneros datang melalui sumber yang jauh lebih tidak terduga. Samuel Lino berhasil mencetak gol dan dia berlari kencang menuju gawang Inter, dan dia melepaskan tembakan melintasi gawang, namun Yann Sommer melakukan penyelamatan yang kuat.
Denzel Dumfries memiliki peluang yang hampir sama di sisi lain segera setelahnya, yang dimanfaatkan oleh alumni Manchester United Henrikh Mkhitaryan, dan pemain Belanda itu menggunakan kecepatan dan kekuatannya untuk memposisikan dirinya di depan bek terakhir.
Dumfries kemudian melepaskan tembakan melintasi gawang, namun Jan Oblak mampu menepis bola dengan tangan kanannya, meski bola rebound langsung jatuh ke tangan pemain Belanda itu yang kembali menyodok bola ke tubuh kiper.
Inter membuka skor dengan serangan balik yang cukup indah. Sebuah pergerakan umpan yang jelas melibatkan sejumlah pemain Nerazzurri, dan Nicolo Barella dibebaskan di area penalti.
Gelandang Italia itu tidak panik dan dengan akurat memberikan umpan balik kepada Federico DiMarco, yang mengarahkan bola ke tengah gawang dengan kaki sampingnya.
Butuh waktu kurang dari dua menit bagi tuan rumah untuk membalas, dengan tim tamu menampilkan pertahanan yang buruk seperti biasanya.
Upaya lamban untuk menghalau bola dari Benjamin Pavard membuat bola terlepas dari sepatu botnya dan masuk ke jalur Griezmann yang tidak terkawal enam yard dari jarak enam yard. Dia melakukan tendangan voli pertama kali dan bola melesat ke bagian belakang gawang.
Atletico nyaris menyesali peluang yang terbuang di waktu normal
Atletico, meski tidak pernah bisa mengendalikan babak kedua, akan menyesali beberapa peluang yang mereka lewatkan.
Antoine Griezmann memaksa Sommer melakukan penyelamatan rendah di awal babak pertama, sementara Alvaro Morata menyia-nyiakan dua peluang sundulannya, karena tidak mengatur waktu lompatannya dengan tepat.
Barella bisa saja memenanginya sebelum pertandingan berakhir untuk Inter, berkat umpan dari Lautaro Martinez, namun gelandang asal Italia itu kehabisan tenaga pada saat yang krusial dan melepaskan tembakan lemah ke tangan Oblak.
Simeone melempar dadu. Dia memasukkan Memphis Depay, dan dia sendiri yang memiliki dua peluang emas. Yang pertama melihat dia mencoba dan memutar bola di garis enam yard, tapi dia tidak bisa melepaskan tembakan sebelum pertahanan menghabisinya.
Dalam lima menit tersisa, pemain Belanda itu melepaskan tembakan kaki kanan melewati Sommer, namun membentur bagian dalam tiang kanan sebelum memantul dengan jelas.
Namun dua kesalahan itu dimaafkan saat pertandingan tinggal menyisakan tiga menit. Memphis sekali lagi mendapat umpan dan dia melakukan sentuhan yang bagus di dalam kotak, membuka tubuhnya sebelum melakukan tendangan kuat melewati kiper Swiss dan masuk ke sudut bawah gawang. Ini menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Tepat sebelum perpanjangan waktu, Griezmann memberikan umpan ke arah Riquelme yang tidak terkawal di sisi kiri area penalti Inter, namun tembakannya gagal dan bola melesat melewati mistar, membuat Simeone terjatuh ke lapangan karena putus asa.
Kedua tim mempunyai sejumlah peluang di perpanjangan waktu untuk memenangkan pertandingan, namun tidak ada yang mampu memecah kebuntuan dan pertandingan berlanjut ke adu penalti. Lautaro melepaskan tendangan penalti yang melambung tinggi di atas mistar gawang untuk mengirim Atletico Madrid ke perempat final.
TAG#liga champions, #inter milan, #atletiko madrid, #dieogo simeone, #inzaghgi
198736371
KOMENTAR