Oleksandr Usyk Mendedikasikan Kemenangan Atas Tyson Fury Untuk Mendiang Ayahnya

Jakarta, Inakoran
Oleksandr Usyk telah menegaskan kembali tempatnya di puncak dunia tinju setelah kemenangannya yang kontroversial atas Tyson Fury di Arab Saudi. Meskipun ukuran fisik lebih kecil dibandingkan Fury, namun, daya tahan dan kegigihan Usyk membantunya membalikkan pertarungan 12 ronde Minggu. Petinju Ukraina itu memenangkan gelar kelas berat WBA dan WBO dengan angka tipis.
Usyk mengungkapkan emosinya usai pertarungan di Kingdom Arena di ibu kota Saudi, Riyadh. Petinju berusia 37 tahun itu bertinju dengan berat hati mengingat tragedi pribadi yang ia diskusikan dengan wartawan setelah ia berhasil melawan Fury.
Usyk mengenang ayahnya
Saat Usyk mencatatkan rekor kariernya menjadi 22-0. Kata-kata pertama Usyk setelah ia menjadi juara kelas berat pertama yang tak terbantahkan di era empat sabuk didedikasikan untuk mendiang ayahnya.
"Bisakah kamu mendengarku?" Usyk bertanya dari ring Kingdom Arena. "Kami telah melakukan ini!", katanya.
Belakangan, Usyk sempat menjelaskan apa arti ayahnya bagi karier tinju. Saat bertemu dengan media setelah pertarungan. Sambil menangis, Usyk mengatakan kepada wartawan bahwa dia merasa ayahnya sedang duduk di tengah-tengah mereka, bersamanya untuk merayakan kemenangannya.
“Bagi saya, sulit ketika ayah saya kembali kepada saya karena saya mengingat semua kehidupan,” kata Usyk, mrngutip Marca.
Dia terus bermimpi tentang pria yang membesarkannya. "Aku tahu dia ada di sini, mungkin duduk di luar sana," kenangnya.
Usyk terlihat menyeka air mata dengan bajunya sambil mengenang ayahnya yang meninggal tak lama setelah petinju berjuluk “Si Kucing” itu meraih emas di Olimpiade Musim Panas 2012 di London.
Kejujuran yang nyata datang di akhir pertarungan melelahkan yang diawali dengan persiapan berbulan-bulan, yang menyebabkan Usyk melewatkan ulang tahun kedua putranya -- serta ulang tahun putri sulungnya, dan kelahiran putri bungsunya.
Namun, melalui semua itu, kenangan akan ayah Usyk tetap melekat, dan hal itu membantu menginspirasinya meraih kemenangan terbesar dalam kariernya.
"Aku kangen ayahku, dan aku bilang padanya 'Kamu tinggal di sana, dan aku tinggal di sini, tolong jangan datang untukku, aku sayang kamu'," kata Usyk.
TAG#olexandr usyk, #tyson fury, #tinju, #ayah usyk, #kemenangan
190215299

KOMENTAR