Orang Kaya Prancis Beri Sumbangan Dana untuk Perbaikan Katedral Notre Dame

Sifi Masdi

Wednesday, 17-04-2019 | 11:12 am

MDN
Katedral Notre Dame yang terbakar [ist]

Jakarta, Inako

Salah satu miliuner Prancis François-Henri Pinault akan menyumbangkan uangnya sebesar US$ 113 juta atau setara dengan Rp 1,5 triliun (pada kurs Rp 14.000) untuk membangun kembali Katedral Notre Dame yang bersejarah di Paris setelah kebakaran hebat pada Senin kemarin.

Dikutip dari FoxNews pada Selasa (16/4/2019) suami dari aktris Hollywood Salma Hayek ini, mengumumkan bahwa dirinya akan menarik hampir triliunan rupiah dana dari perusahaan investasi keluarganya, Artemis. 

"(Dana tersebut) Untuk berpartisipasi dalam upaya yang akan diperlukan dalam merekonstruksi lengkap bangunan Notre-Dame," lapor surat kabar Prancis Le Figaro.

Pinault yang juga merupakan CEO Kering, sebuah kelompok mewah yang berbasis di Paris di belakang merek termasuk Gucci, Yves Saint Laurent, Balenciaga, Alexander McQueen, menikah dengan Salma Hayek di Paris pada 2009. Mereka memiliki tempat tinggal di dekat katedral Katolik abad pertengahan abad ke-12 yang hancur.

"Seperti banyak orang lain, saya sangat terkejut dan sedih menyaksikan keindahan Notre-Dame berubah menjadi asap. Aku mencintaimu Paris," kata Salma Hayek di akun Instagram.

Ayah Pinault, Francois Pinault pun ikut menyumbangkan hartanya senilai US$ 37,3 miliar setara dengan Rp 52 triliun Kontribusi keluarga Pinault ini adalah sumbangan besar pertama untuk upaya rekonstruksi setelah api menelan struktur bersejarah, yang menyebabkan runtuhnya menara utama struktur.

Ada juga Bernard Arnault, pemilik grup barang mewah LVMH akan menyumbangkan US$ 226 juta setara dengan Rp 3,1 triliun untuk upaya rekonstruksi. Keluarganya dan LVMH akan memberikan donasi untuk menyelamatkan simbol penting bagi Prancis, warisan, dan kesatuannya.

Upaya penggalangan dana publik untuk upaya rekonstruksi sendiri sudah dimulai sejak hari ini. Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidatonya bersumpah untuk membangun kembali katedral untuk orang-orang Perancis. Dia menggambarkan bangunan ini sebagai pusat kehidupan Prancis.


 

KOMENTAR