Oscar de La Hoya: "Jika Canelo Tinggalkan Eddy Reynoso, Dia Bisa Mengalahkan Bivol"

Jakarta, Inakoran

Oscar de la Hoya berbicara tentang Canelo Alvarez dan mempertanyakan apakah petinju itu harus melanjutkan aliansinya dengan Eddy Reinoso saat menghadapi Dmitry Bivol.

Promotor dan kepala Promosi Golden Boy – julukan Oscar de La Hoya - menyatakan bahwa Saul Alvarez harus melatih gerak kakinya jika dia ingin menang atas petarung Rusia di masa depan dan percaya bahwa di bawah arahan Reynoso hal itu tidak mungkin terwujud.

Kritik tidak berhenti pada Canelo setelah kalah di Las Vegas pada 168 pound. Selain itu, kepergian petarung seperti Andy Ruiz dan Ryan Garcia juga tidak membantu.

Namun, ikatan antara Canelo Alvarez dan Eddy Reinoso sangat kuat dan sulit untuk diputuskan setelah bertahun-tahun bersama. Namun, Oscar de la Hoya percaya perubahan akan bermanfaat.

"Jika dia berganti pelatih, dia memiliki kesempatan untuk mengalahkan Bivol," jelas Oscar de la Hoya kepada FightHub.

Dia percaya bahwa perubahan dalam metodologi pelatihan akan bermanfaat bagi Canelo di sisa karirnya.

Dia juga memberikan analisisnya tentang mengapa dia kalah dari Bivol: "Dia (mengacu pada Canelo) kalah karena footworknya dan orang lain ringan di kaki mereka, dan dia terlalu berat di kakinya.

De la Hoya menjelaskan kekalahan Canelo dari Bivol.

"Dia kalah karena gerak kakinya dan karena orang lain ringan di kakinya, dan dia terlalu berat di kakinya," bantah juara Olimpiade 1992 satu kali itu.

Dia juga berbicara tentang gaya Canelo melawan beberapa lawannya: "Saya pikir Canelo terlalu tidak siap untuk seseorang seperti Bivol, yang menggunakan kepala dan kecerdasannya, karena jika Anda melihat kekalahan Canelo, itu hanya dengan Mayweather dan Bivol".

Canelo akan memiliki kesempatan untuk menebus kesalahan dalam beberapa bulan mendatang jika dia bisa mengalahkan Gennady Golovkin di Las Vegas. Ini akan menjadi pertarungan berikutnya bagi Canelo, yang akan terus memiliki Eddy Reinoso di timnya.