OTT KPK PN Surabaya Diduga Suap Perkara

Hila Bame

Thursday, 20-01-2022 | 10:23 am

MDN
Ilustrasi

 

JAKARTA, INAKORAN

Kerja sama antara Pengacara dan Panitera bisa jadi telah terjadi sejak dahulu kala. Praktik kotor itu memusnakan harapan pencari keadilan oleh karena uang menjadi instrumen kuat memenangkan sebuah perkara. 

DI PN Surabaya misalnya, Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap sejumlah pihak, termasuk panitera dan pengacara dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (19/1/2022).

Para pihak itu diringkus lantaran diduga terlibat dalam transaksi suap terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Surabaya


BACA: 

Hakim PN Surabaya Kena OTT KPK


"Diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan uang terkait sebuah perkara di PN Surabaya," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).

 

Ali belum dapat menyampaikan lebih terang mengenai perkara yang menjadi bancakan panitera dan pengacara tersebut.

Tim penindakan KPK saat ini sedang memeriksa intensif para pihak yang dibekuk.

"KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan," tutur Ali.



 

KOMENTAR