Pabrik Kakao Segera Dibangun Di Palu

Binsar

Wednesday, 06-03-2019 | 11:19 am

MDN
Ilustrasi Produksi Kakao masyarakat Sulteng [ist]

Palu, Inako –

Dalam waktu dekat, Sulawesi Tengah akan memiliki industri kakao yang bisa mengolah hasil komoditas kakao masyarakat sehingga bisa meningkatkan nilai tambah. Hal itu dimungkinkan menyusul komitmen sebuah perusahaan dalam negeri terkemuka untuk membangun industri kakao di Palu Provinis Sulawesi Tengah.  

Rencana tersebut disambut gembira oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan mennegaskan akan memberi dukungan penuh kepada peruysahaan yang akan membangun pabrik kako di daerah itu.

"Pemerintah dan masyarakat tentu menyambut baik hal itu karena dipastikan memberikan dampak positif bagi roda perekonomian di daerah ini," kata Sekda Provinsi Sulteng, Hidayat Lamakarate, Selasa.

Ia mengatakan Sulteng memiliki potensi perkebunan kakao yang cukup besar dan selama ini merupakan daerah penghasil komoditi kakao terbesar di Tanah Air. Bahkan pada era 90-an, kakao merupakan komoditi primadona ekspor nonmigas Sulteng yang memberikan kontribusi besar bagi perolehan devisa ekspor di daerah itu.

Seluruh daerah di Sulteng, kata dia memiliki areal tanaman kakao yang cukup luas, namun terbesar di Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Sigi, Poso dan Tolitoli.

Karena itu, jika ada  investor yang mau menanamkan modalnya dengan membangun industri kakao di Sulteng itu sangatlah tepat dan pemerintah siap mendukungnya.

"Silahkan, kami akan mendukung, termasuk lahan sudah ada di lokasi KEK Palu," kata Hidayat.

Menurut dia, dengan adanya industri kakao berskala besar, tentu akan membantu sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan petani kakao di Provinsi Sulteng.

Petani tentu tidak akan mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil panen. Bahkan mereka bisa langsung menjualnya kepada perusahaan dan tidak lagi melalui para pengumpul

Tetapi memang yang harus diperhatikan adalah kualitas biji kakao tentu memenuhi selera pasar. Artinya petani mulai sekarang ini sudah harus memperbaiki mutu biji kakao agar sesuai dengan permintaan pasar dan tentu harganya akan lebih tinggi dibandingkan biji kakao kualitas biasa.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Arief Latjuba membenarkan ada salah satu perusahaan yang rencana akan membangun industri kakao di kawasan KEK Palu.

"Ini hal yang sangat mengembirakan, sebab akan menguntungkan daerah dan petani kakao di Sulteng," kata dia.

Perusahaan itu adalah PT Lintas Data Prima. "Kami sudah ketemua dengan pimpinan perusahaan itu, pak Dodi di ruang rapat Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng pada 4/3-2019," kata dia.

Data Dinas Perkebunan Sulteng menyebutkan luas areal kakao di daerah ini mencapai sekitar  291.000 hektare.

KOMENTAR