Pacar Dybala Mengeluh Dengan Situasi Turin yang Membosankan

Jakarta, Inako
Keluhan pacar Paulo Dybala, Oriana Sabatini, terkait situasi di Turin, seakan menjadi signal soal rumor kepergian Dybala di akhir msuim nanti.
“Turin membosankan, tidak banyak yang bisa dilakukan di sini,” kata Sabatini.
Penyanyi Argentina ini juga merupakan keponakan dari bintang tenis tahun 1980an, Gabriela Sabatini, dan telah bersama Dybala sejak 2018.
.jpg)
Dengan laporan Dybala akan meninggalkan Juve dan klub bahkan menarik tawaran perpanjangan kontraknya, bersama dengan hukuman pemain karena melanggar aturan kuncian untuk menghadiri pesta di rumah rekan setimnya Weston McKennie, komentar Oriana hanya akan mengkonfirmasi lebih lanjut bahwa keluar sudah dekat.
“Masalahnya adalah tidak banyak yang bisa dilakukan di Turin, dan itu cukup membosankan,” katanya kepada majalah Gente.
“Begitu Paulo mendapat hari libur, kami pergi ke tempat lain, karena dia juga ingin melakukan sesuatu. Saya mencoba mengisi waktu dengan mengikuti pelajaran tinju, memasak, membaca, dan menulis lagu di piano.”
Oriana juga berbicara kepada media di Argentina, program televisi LAM, tentang pelanggaran kuncian di rumah McKennie.
“Itu bukan pesta terlarang. Pacar saya berkumpul dengan rekan satu timnya untuk makan malam, yang dilakukan setiap hari Rabu. Itu selalu orang biasa, bahkan hanya 10 dari kita. Tidak benar ada 20 orang.
“Saya pikir orang hanya ingin menimbulkan kontroversi atas segala sesuatu yang terjadi di sekitar sepak bola. Sebenarnya, saya bahkan tidak tahu bagaimana mereka mengetahui bahwa kami berkumpul untuk makan."
Jawabannya adalah seorang tetangga menelepon polisi setelah dia melihat 'taksi penuh gadis' tiba di rumah.
Turin saat ini diisolasi karena lonjakan kasus COVID-19.
KOMENTAR