Pahlawan Jerman Mario Gotze: Dahulu Disanjung, Sekarang Luntang-Lantung

Binsar

Thursday, 09-07-2020 | 07:36 am

MDN
Pahlawan Timnas Jerman, Mario Gotze mengankat Trofi Piala Dunia 2014 di Brasil [ist]

Jakarta, Inako

Nasib pahlawan Jerman di Piala Dunia 2014 Brasil, Mario Gotze memang tragis. Bagaimana tidak, dulu, pemain mungil itu dieluk-eluk kaya pahlawan yang baru saja membawa kabar kemenangan dari medan perang.

Maklum, melalui kaki pemain mungil itulah, Jerman kembali mencetak sejarah dengan mengangkat trofi Piala Dunia untuk keempat kalinya, usai memupus harapan Argentina untuk meraih trofi pial dunia untuk kedua kalinya.

Tambahan lagi, trofi piala dunia itu didapat Jerman di luar benua Eropa yang sekaligus menggambarkan dominasi tim Eropa di pentas piala dunia.

 

Namun, seiring berlalunya waktu, sanjungan hilang dan nasib Gotze pun berubah. Kariernya di lapangan hijau ternyata tidak sepadan dengan pujian dan sanjungan yang dia dapaat saat merayakan kemenagan Jerman di Brasil enam tahun lalu.

Saat ini jangankan mendapat sanjungan, Gotze malah luntang-lantung lantaran tidak ada klub yang bersedia menggunakan jasanya sebagai seorang pemain yang pernah mengukir sejarah sepakbola Jerman.  

 

Baca Juga: Tolak Perpanjangan Kontrak di Bayern, Manuel Neuer Diisukan Ke Chelsea

Baca Juga: Perangi Corona, Timnas Jerman Sumbang 2,5 Juta Euro

Baca Juga: Kalah Dari Korea Selatan, Jerman Merasa Terhina 

 

Borussia Dortmund memutuskan tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir pada bulan Juni lalu, dan sampai sekarang belum ada klub baru yang merekrut Gotze.

Bagi pemain yang pernah jadi pahlawan negara, tentu situasi Gotze ini cukup mengenaskan. Terlebih karena dia masih 28 tahun, seharusnya masih bisa bermain di level tinggi beberapa tahun lagi.

Sebelumnya, ia pernah mencapai level terbaiknya semasa membela Borussia Dortmund di bawah bimbingan Jurgen Klopp, tapi kemudian memutuskan hengkang ke Bayern Munchen.

Tiba di Munchen pada tahun 2013, Gotze sempa bermain apik di musim pertamanya, tapi beberapa tahun setelahnya berjalan buruk. Dia pun kembali ke Dortmund pada tahun 2016 lalu dalam usaha memperbaiki karier.

 

Nahasnya, sekarang Gotze harus mencari klub barunya, dan untuk itu dia harus berinisiati, bergerak sendiri menemukan klub yang tepat.

Tidak ada yang tahu pasti apa penyebab kemerosotan Gotze. Yang jelas, keputusan meninggalkan Dortmund untuk Munchen merupakan salah satu penyebab. Dia gagal bersinar bersama Munchen, bahkan hanya bagus di beberapa tahun awal.

Gotze kini menambah panjang daftar pemain prosefional yang mengalami nasib tragis. Pernah menjadi pahlawan, namum, sekarang menganggur.

KOMENTAR