Pameran Foto Pengasingan Soekarno, Cara Pemda Bangka Ajarkan Masyarakat Tidak Melupakan Sejarah

Binsar

Tuesday, 11-06-2019 | 15:01 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Muntok, Babel, Inako –

Sejarah selalu mengajarkan masyarakat akan banyak hal di masa lampau yang bisa menjadi acuan atau pelajaran bagi perjalanan hidup sebuah masyarakat di masa datang.

Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak sekali-kali melupakan sejarah, karena sejarah mengajarkan banyak hal penting bagi masyarakat saat ini.

Kesadaran akan pentingnya sejarah, telah mendorong pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk menggelar pameran foto sejarah perjalanan daerah itu.

Dalam konteks itu, Bangka Barata memiliki nilai penting dalam konteks kehidupan sang proklamator bangsa Indonesia yakni Bung Karno.

Di daerah Muntok, Babel, sejumlah tokoh pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia pernah diasingkan pada periode 1948-1949.

Pada masa itu para pejuang Kemerdekaan RI yang diasingkan di Muntok, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, Mr Mohamad Roem, AG Pringgodigdo, Agus Salim, Mr Assa'at, Soerjadi Soerjadarma, dan Ali Sastroamidjojo.

"Kami berharap pameran ini mampu membangkitkan kembali ingatan masyarakat akan kandungan penting penggalan peristiwa bersejarah yang ada di daerahnya," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Muntok, Selasa.

"Selain penggalan peristiwa itu, kami juga akan menampilkan sejumlah foto para tokoh lokal yang memiliki peran penting membantu para pejuang selama masa pengasingan," katanya.

Pameran foto ini bertujuan menjaga dan melestarikan nilai sejarah yang ada di Muntok, khususnya yang berkaitan dengan masa pengasingan para pejuang saat diasingkan Belanda pada 22 Desember 1948 sampai 6 Juli 1949.

KOMENTAR