Pangdam Diponegoro Minta Prajurit Kritis Dalam Menyikapi Berita di Medsos

Magelang, Inako –

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi meminta para prajurit untuk kritis dalam menyikapi berita yang bertebaran di berbagai media sosial yang dinilai berpotensi menciptakan kekacauan di tengah masyarakat yang pada akhirnya dapat mengancam keutuhan bangsa.

Permintaan itu disampaikan Pangdam saat memberi pengarahan kepada anggota prajurit Yon Armed 3/105 Tarik di Yon Armed 3/105 Tarik, Magelang (25/6/2019).

Effendi mengaku, dirinya terus mencermati situasi yang berkembang di masyarakat saat ini, khususnya terkait penggunaan media sosial.

Ia menilai, berita media sosial memiliki potensi menimbulkan konflik di tengah mansyarakat. Karena itu, ia berharap para prajurit lebih bijaksana menggunakan medsos.

“Dalam hal ini kita jangan mudah terhasut dan mudah terpengaruh dengan berita-berita yang tersebar melalui medsos. Cek dulu kepastian berita tersebut, jangan mudah menerima berita-berita di medsos terlebih berita-berita hoaks," kata jenderal bintang dua ini.

Pihaknya berharap para prajurit menyaring berita yang ada di media secara kritis sebelum mengambil sikap tertentu terhadap berita itu. "Saring sebelum Sharing dan Sharing yang penting-penting," katanya.

Dalam arahannya, Effendi memkinta para prajurit untuk bekerja secara tulus dan ikhlas bagi keutuhan bangsa dan negara.

"Kita harus bekerja menggunakan hati sehingga kita benar-benar bisa bekerja dengan tulus. Jalankan peran masing-masing dengan sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi," kata Pangdam.

Menurutnya, prajuritt mempunyai jati diri tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Sehingga, harus dapat bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab. Tak hanya itu, para prajurit berpegang teguh pada Saptamarga dan 8 wajib TNI, untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.