Pangeran Harry Kehilangan Jaminan Keamanan Khusus Saat Berada di Inggris

Jakarta, Inakoran

Pangeran Harry kehilangan jaminan keamanan khusus saat berada di Inggris, menyusul kekalahannya dalam gugatan di Pengadilan Tinggi terhadap pemerintah Inggris terkait tingkat keamanan yang harus dia dapatkan setiap kali berada di Inggris.

Status keamanan Duke of Sussex itu menurun pasca dia memutuskan untuk berhenti menjadi 'pekerja kerajaan'. Melansir Marca, pengacara Harry berpendapat bahwa keputusan penurunan tingkat keamanan Harry tidak adil.

Bulan Desember 2023, pengacara Kementerian Dalam Negeri mengatakan kepada Pengadilan Tinggi bahwa Pangeran Harry akan tetap memiliki keamanan polisi yang didanai publik. Akan tetapi, hal itu akan diatur secara khusus, dan bukan keamanan otomatis yang disediakan untuknya sebagai  bangsawan yang bekerja penuh waktu.

Keputusan pengadilan

Mayoritas proses hukum yang dilakukan secara tertutup selama bulan Desember itu, kini telah diumumkan secara terbuka oleh hakim Pengadilan Tinggi Sir Peter Lane.

Pengadilan memastikan tidak ada pelanggaran hukum dalam mengambil keputusan untuk menurunkan status keamanan Pangeran Harry. Ini bukan kasus pengadilan pertama yang membuat Harry kalah terkait keamanannya. Pada tahun 2023, dia ingin diizinkan melakukan pembayaran pribadi untuk perlindungan polisi selama berada di Inggris, namun dia tidak berhasil.

Tentu saja, keputusan ini juga berlaku untuk Meghan Markle mengingat dia bukan anggota kerajaan yang bekerja, mengambil keputusan yang sama seperti yang dilakukan Harry untuk menjauh dari tugas tersebut.

Harry dan Meghan saat ini tinggal di Amerika Serikat tetapi mereka masih melakukan kunjungan ke Inggris, itulah sebabnya mereka menginginkan perlindungan pribadi. Mereka harus membayar sendiri perlindungannya.