Panitia Penyelenggara Piala Dunia FIFA 2022 Larang Hooligan Masuk Qatar

Binsar

Wednesday, 12-10-2022 | 08:19 am

MDN
Ilustrasi hooligans [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Panitia penyelenggara Piala Dunia FIFA 2022 akan menyita paspor 1300 hooligan yang akan masuk ke Qatar saat pertandingan Piala Dunia November hingga Desember mendatang.

Langkah itu diambil untuk mencegah terjadinya kekerasan selama Piala Dunia berlangsung. Para Hooligan Inggris akan diminta untuk menyerahkan paspor mereka sehingga mereka dapat tinggal di Inggris daripada melakukan perjalanan ke negara tuan rumah.

Inggris mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan 1300 penggemar untuk bepergian, karena mereka tidak ingin menodai turnamen yang diperkirakan akan menarik itu.

 

 

Apa yang terjadi dengan kekerasan di beberapa negara adalah keprihatinan turnamen paling penting di dunia, dan itulah sebabnya Inggris telah mengambil tindakan atas masalah tersebut. Dengan demikian, penggemar dengan riwayat kekerasan di pertandingan sepak bola akan dilarang bepergian.

Catatan kriminal sedang dievaluasi

Inggris saat ini sedang meninjau catatan kriminal dan file ratusan penggemar. Langkah itu dilakukan untuk mencegah para hooligans  melakukan perjalanan ke Piala Dunia 2022 yang akan dimainkan dari 20 November hingga 18 Desember.

"Kami tidak akan membiarkan perilaku minoritas pelanggar hukum menodai turnamen yang akan menjadi menarik," kata Menteri Dalam Negeri Suella Braverman, dikutip dari Marca (11/10).

 

 

Kekerasan masih mewarnai dunia sepakbola saat ini. Baru beberapa minggu lalu terjadi tragedi di Indonesia dimana 131 orang tewas usai pertandingan sepak bola. Beberapa hari kemudian kekerasan serupa terjadi di Argentina yang menyebabkan kematian satu orang.

"Kekerasan dan pelecehan tidak ditoleransi di sini, dan perilaku kriminal ini tidak akan ditoleransi di Piala Dunia, itulah sebabnya kami mengambil pendekatan keras ini," kata Braverman.

Pada 29 November, Wales akan bentrok dengan Inggris Grup B Piala Dunia Qatar. 

 

KOMENTAR