Parpol Di Majene Gelar Deklarasi Pemilu Damai

Binsar

Friday, 14-12-2018 | 09:41 am

MDN
Parpol Di Majene Gelar Deklarasi Pemilu Damai [ist]

Mamuju, Inako –

Pemilu yang damai ternyata menjadi dambaan semua partai politik (parpol) peserta pemilu serentak 2019. Hal itu paling tidak terlihat dari  deklarasi pemilu damai yang dilakukan sejumah parpol, khususnya di Kabupaten Majene Sulawesi Barat, beberapa hari lalu.

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum Majene Arsalin Aras, Kamis, deklarasi pemilu damai itu ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan ikrar partai politik peserta Pemilu 2029 yang ada di daerah itu.

Setiap partai politik peserta Pemilu 2019 di Kabupaten Majene katanya, berikrar mengikuti Pemilu tahun 2019 berdasarkan azas langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil.

Mereka juga berkomitmen akan melakukan kampanye dengan tertib, aman, damai dan sejuk serta bertanggung jawab serta mengedepankan pendidikan politik demi kepentingan bangsa dan negara.

"Deklarasi Pemilu Damai yang dilaksanakan bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad 1410 Hijriah pada Rabu (12/12) itu, diharapkan memiliki semangat yang sama agar pemilu yang akan dilaksanakan tahun depan berjalan damai dan berkualitas," kata Arsalin.

Ia menjelaskan, jika merujuk kepada tahapan dan pelaksanan pemilu pada 17 April 2019 maka pelaksanaan pemilihan hanya tersisa 123 hari lagi.

Jika tidak ada gugatan hukum, sesuai jadwal usai pelantikan anggota DPR pada Agustus 2019, dilanjutkan pelantikan presiden pada Desember 2019.

"Kemudian pada tahun 2020 diadakan pemilihan kepala daerah di Majene dan dan Pemilihan Gubernur Sulbar. Kita sama?sama berharap momentum Pemilu 2019 ini akan menjadi titik awal untuk menyukseskan dua pemilu berikutnya," kata Arsalin.

Pada 2014 Kabupaten Majene mendapatkan penghargaan dari KPU Pusat sebagai kabupaten kecil dengan urutan keempat sebagai penyelenggara pemilu terbaik.

Mamuju, Inako –

Pemilu yang damai ternyata menjadi dambaan semua partai politik (parpol) peserta pemilu serentak 2019. Hal itu paling tidak terlihat dari  deklarasi pemilu damai yang dilakukan sejumah parpol, khususnya di Kabupaten Majene Sulawesi Barat, beberapa hari lalu.

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum Majene Arsalin Aras, Kamis, deklarasi pemilu damai itu ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan ikrar partai politik peserta Pemilu 2029 yang ada di daerah itu.

Setiap partai politik peserta Pemilu 2019 di Kabupaten Majene katanya, berikrar mengikuti Pemilu tahun 2019 berdasarkan azas langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil.

Mereka juga berkomitmen akan melakukan kampanye dengan tertib, aman, damai dan sejuk serta bertanggung jawab serta mengedepankan pendidikan politik demi kepentingan bangsa dan negara.

"Deklarasi Pemilu Damai yang dilaksanakan bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad 1410 Hijriah pada Rabu (12/12) itu, diharapkan memiliki semangat yang sama agar pemilu yang akan dilaksanakan tahun depan berjalan damai dan berkualitas," kata Arsalin.

Ia menjelaskan, jika merujuk kepada tahapan dan pelaksanan pemilu pada 17 April 2019 maka pelaksanaan pemilihan hanya tersisa 123 hari lagi.

Jika tidak ada gugatan hukum, sesuai jadwal usai pelantikan anggota DPR pada Agustus 2019, dilanjutkan pelantikan presiden pada Desember 2019.

"Kemudian pada tahun 2020 diadakan pemilihan kepala daerah di Majene dan dan Pemilihan Gubernur Sulbar. Kita sama?sama berharap momentum Pemilu 2019 ini akan menjadi titik awal untuk menyukseskan dua pemilu berikutnya," kata Arsalin.

Pada 2014 Kabupaten Majene mendapatkan penghargaan dari KPU Pusat sebagai kabupaten kecil dengan urutan keempat sebagai penyelenggara pemilu terbaik.

KOMENTAR