Pasca Serangan Tentara Israel, Warga Palestina Tetap Salat di Masjid Al-Aqsa

Jakarta, Inakoran

Serangan pasukan Israel kepada jemaah salat subuh di Masjid Qibli, Jumat (15/4), sama sekali tidak menyurutkan semangat warga Palestina untuk melakukan salat Jumat di lokasi itu. Ratusan warga Palestina menggelar salat Jumat di lokasi itu, tidak lama usai pasukan Israel membombardir Jemaah dengan granat kejut dan gas air mata.

Dilaporkan, sebanyak 60 ribu warga Palestina menggelar salat Jumat di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, pasca tentara Israel menyerang area itu subuh tadi.

Menurut laporan media Al Qastal, pasukan Israel menyerang jemaah salat subuh di Masjid Qibli, ratusan warga Palestina langsung membersihkan lokasi itu untuk dipakai salat Jumat. Masjid Qibli terletak di komplek Masjid Al-Aqsa, tempat suci ketiga umat Islam, setelah Masjis Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.

Saat pembersihan lokasi bentrokan, warga menemukan selongsong peluru gas air mata dan bebatuan yang dipakai warga Palestina membalas serangan tentara Israel.

Salat Jumat hari ini mendapat pengawalan ketat tentara Israel di lokasi. Sejumlah polisi Israel, dilaporkan berada di atas sebuah Gedung sambil mengamati gerakan Jemaah yang berada di bawahnya. Dengan membawa senapan berpeluru karet dan memakai alat pelindung diri, tentara Israel melakukan penjagaan di Pintu Al-Silsila, tempat jemaah memasuki kompleks Al-Aqsa untuk sembahyang Jumat.

Diberitakan, serangan pasukan Israel ke masjid Qibli memicu bentrokan antara tentara Negara Zionis itu dengan warga Palestina. Tembakan peluru karet tentara Israel dibalas dengan lemparan baru warga Palestina. Akibat insiden itu, 150 warga Palstina dilaporkan luka-luka. Sementara itu, sebanyak 80 warga Palestina ditangkap Israel dalam bentrokan itu.