Pastikan Keamanan, Kapolres Pekalongan Cek Lokasi Terdampak Banjir

Kabupaten Pekalongan, Inako

Curah hujan tinggi yang terjadi pada Sabtu (25/1/2020) malam, menyebabkan sungai-sungai di wilayah Kabupaten Pekalongan meluap. Akibatnya ribuan rumah di beberapa desa tergenang banjir. Sejak Minggu (26/1/2020) hingga saat ini, banjir dibeberapa titik belum surut, salah satunya adalah Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan.

Kepala Desa Tengeng Wetan, Rohmat mengungkapkan banjir menggenangi hampir di 9 dukuh di Desa Tengengwetan dengan jumlah rumah yang terdampak 556 rumah. Air mulai naik pada hari Minggu pukul 16.00 WIB, dengan ketinggian air kurang lebih 10-60 cm. Diduga banjir tersebut disebabkan karena meluapnya Sungai Sragi Baru. Namun tidak ada warga yang mengungsi karena menganggap hal yang biasa terjadi apabila terjadi musim hujan.

“Kami melakukan pengecekan disejumlah yang terkena dampak banjir akibat tingginya curah hujan beberapa hari lalu, dan memastikan apakah ada rumah warga yang terendam banjir,” ujarnya, Senin (27/1/2020).

Sementara itu, Kapolres Pekalongan, AKBP Aris Tri Yunarko didampingi Wakapolres Pekalongan Kompol Mashudi, Kapolsek Sragi AKP Sumantri dan Kasi Propam Iptu Aris melakukan peninjuan dan pengecekan lokasi banjir. Dalam kegiatan tersebut, Kapolres melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Tengeng Wetan untuk memastikan kondisi banjir yang sempat merendam sejumlah tempat di desa tersebut.

Kapolres meminta kepada para Kapolsek jajaran untuk terus melakukan monitoring dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi berkaitan dengan daerah-daerah rawan bencana alam baik banjir maupun tanah longsor.

“Kami tetap melaksanakan pengecekan serta patroli daerah-daerah rawan bencana alam banjir dan tanah longsor. Sehingga setiap perkembangan mengenai situasi dapat dengan segera mengambil langkah-langkah, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan termasuk memastikan keamanan wilayah yang terdampak bencana,” pungkas Kapolres.