Pastikan Kondisi Aman Kondusif, Polres Dan Pemkot Pekalongan Cek Gereja

Shanty

Tuesday, 24-12-2019 | 07:39 am

MDN
Petugas kepolisian cek keamanan gereja dengan anjing pelacak di salah satu gereja di Kota Pekalongan.

Pekalongan, Inako

 


Guna memastikan Kota Pekalongan dalam kondisi aman kondusif sehari menjelang Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Pemkot bersama jajaran Forkopimda mengecek kesiapan pengamanan tempat ibadah, salah satunya di Gereja Santo Petrus Kota Pekalongan.

Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz menyampaikan bahwa pengecekan kesiapan pengamanan tempat ibadah umat kristiani tersebut guna memantapkan langkah kesiapsiagaan keamanan dalam menghadapi munculnya berbagai potensi kerawanan terkait  keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Pekalongan.

“Usai sidak harga dan ketersediaan bahan pokok dari pasar, kami Pemerintah Kota Pekalongan bersama Forkopimda melanjutkan mengecek kesiapan pengamanan jelang Natal dan Baru nanti. Alhamdulillah kami semua pastikan Kota Pekalongan dalam kondisi aman terkendali, kondusif, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ungkap Saelany, Selasa (24/12/2019).

Menurut Saelany, masyarakat Kota Pekalongan khususnya umat Kristiani yang akan merayakan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 tidak perlu risau akan kondisi keamanan dan tetap fokus beribadah. Disamping itu, Saelany juga mengajak umat agama lain untuk saling menghormati dan bersama-sama bersinergi mendukung Pemerintah Kota dan TNI/POLRI demi keamanan serta ketertiban Kota Pekalongan selama libur Natal dan Tahun Baru.

“Sinergi ini dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya bagi mereka yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru nanti. Kota Pekalongan ini juga sebagai salah satu daerah yang multietnis dan multiagama sehingga kami berpesan meskipun berbeda keyakinan namun tetap saling menghormati dan menjaga keamanan dan kerukunan demi kelancaran peribadatan umat yang sedang merayakan Natal dan Tahun Baru. Pengecekan keamanan akan kami lakukan serupa pada saat hari H Natal dan Tahun Baru juga nantinya,” terang Saelany.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Egy Andrian Suez menjelaskan pengecekan keamanan gereja ini selaras dengan digelarnya Operasi Lilin Candi 2019 sesuai instruksi Kapolri sejak 23 Desember hingga 1 Januari 2020 mendatang. Dalam Operasi Lilin Candi  tersebut yang menyasar sejumlah gereja, untuk memastikan ibadah atau perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang dapat berjalan dengan lancar. 

“Sebenarnya kami telah memulai penjagaan keamanan ini sudah dua minggu lalu dengan berkoordinasi dengan pengurus gereja-gereja yang ada di Kota Pekalongan. Kami telah mengerahkan empat personel polisi yang siaga menjaga gereja 1x24 jam, tim Gegana dari Brimob Kota Pekalongan yang berseragam dan bersenjata lengkap, dibantu anjing pelacak juga. Jajaran Polri bekerjasama dengan petugas keamanan (satpam) gereja untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas Kota Pekalongan selalu aman dan kondusif jelang Natal dan Tahun Baru mendatang,” papar AKBP Egy.

Disamping pengamanan gereja, kata Kapolresta, pengamanan juga dilakukan dalam kelancaran arus lalu lintas bekerjasama dengan Dinas Perhubungan setempat dengan memberlakukan sistem one way dan mendirikan pos pengamanan (Pospam) di beberapa titik lokasi.

“Alhamdulillah dengan diberlakukannya sistem one way hingga Tahun Baru nanti arus lalu lintas dan kepadatan di Kota Pekalongan masih aman dan lancar. Kami juga mendirikan Pospam untuk masyarakat dari luar Kota Pekalongan beristirahat untuk melepas penat,” ucapnya.

Tinjauan Pemkot Pekalongan beserta jajaran Forkopimda yang saling bersinergi dalam pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru ini disambut positif dan apresiasi dari pengurus Gereja Santo Petrus Kota Pekalongan, Romo Vincentius Suranto. Pihaknya mengucapkan terimakasih atas peninjauan pengamanan gereja untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan mantap Umat Kristiani dalam merayakan suka cita Natal dan Tahun Baru. 

Adapun perayaan Natal di Gereja Santo Petrus, Romo Vincent membeberkan akan dilaksanakan lima kali misa yakni pada malam Natal sebanyak dua kali, dan pada saat hari H tiga kali yakni pagi, siang dan sore harinya yang dihadiri lebih dari 2 ribuan jemaat.

“Kerjasama Pemkot, TNI, POLRI dan masyarakat membuat rasa aman yang semakin kuat dan mantap. Dari kami sudah menyediakan 13 umat yang rela menjaga gereja bersama Polri/TNI, sehingga umat pun merasa aman dan mantap untuk merayakan Natal, suka cita dan kegembiraan telah nampak sejak kemarin menjelang Natal. Kami mengimbau kepada umat yang merayakan Natal untuk tidak membawa tas besar seperti himbauan Kapolri supaya tidak mencurigakan, karena kami meyakini tidak hanya umat yang ada di Kota Pekalongan saja yang datang merayakan ibadah Natal disini tetapi juga masyarakat luar yang melakukan perjalanan ke Kota Pekalongan atau mampir beribadah,” pungkas Romo Vincent. 

KOMENTAR