Patroli Mandiri Udara Perbatasan, Somad : Kita Lakukan Rutin Jaga Perbatasan

Rizkia

Wednesday, 10-02-2021 | 20:43 pm

MDN

Tarakan,Inako

 

 

Perbatasan merupakan daerah yang sangat rawan dengan penyelundupan dan pelanggaran batas, termasuk yang sering terjadi di perbatasan Kalimantan Utara yang berada di perairan Ambalat dan Sebatik. Hal ini yang membuat pasukan yang berjaga diperbatasan memperkuat pertahanan dan sering melakukan patroli baik darat, laut, maupun udara.

Seperti yang terlihat pagi ini, sebuah pesawat yang diawaki oleh Kasiops Skuadron-27 dari Lanud Manuhua Biak yaitu Mayor Aldy. Berjenis CN-325 dan dilengkapi dengan camera canggih yaitu Electronic Intelegent System yang bisa mengimput data langsung ke Komando atas yang memang terinstal langsung dipesawat untuk memantau kegiatan yang terjadi dilaut maupun darat melalui udara, pesawat dengan nomor sayap AI-2318 ini juga melakukan cukup nyaman dan bermuatan sekitar 20 orang.

"Datang kemarin dari Biak dengan tujuan melakukan operasi kerja sama Indonesia, Malaysia dan Philipina (Indomaphil) namun dengan kondisi pandemi sekarang, akhirnya kita laksanakan secara mandiri, yang wajib menjaga keamanan batas negara kita, di laut, darat dan udara yang mana kita kemarin telah melaksanakan dirute barat dan hari ini adalah rute selatan," terang Komandan Lanud Anang Busra, Kolonel Pnb. Somad kepada awak media di Base Off Lanud Anang Busra, Rabu (10/02).

Dalam patroli tersebut tidak ditemukan hal-hal yang menonjol dan mengancam, serta mengganggu batas negara, terlihat dari udara hanya beberapa kapal-kapal Malaysia yang berada ditengah laut, namun masih berada didalam perairan negara mereka masing-masing.

"Kegiatan ini rutinnya dilaksanakan setiap tiga bulan sekali, namun jika ada kejadian tertentu yang diketahui melalui radar angkatan udara namun juga informasi dari Lantamal XIII Tarakan, apabila mengetahui atau mengindentifikasi adanya kapal atau pesawat yang melakukan kegiatan diperbatasan, namun jika ada hal menonjol kita laksanakan tidak harus tiga bulan sekali," terang pria berkacamata ini.

Terlihat pagi itu cuaca tak cukup bersahabat tapi tak menyurutkan para penerbang terbaik ini untuk melakukan patroli perbatasan melalui udara. Diketahui cuaca di Kalimantan Utara akhir-akhir ini sering hujan dengan intensitas cukup tinggi, sehingga bisa menggangu visibiliti dari penerbangan.

KOMENTAR