PBB Mencari Dana Mendesak Untuk Bantu Korban Gempa Afghanistan

Binsar

Friday, 24-06-2022 | 15:35 pm

MDN
PBB Mencari Dana Mendesak Untuk Bantu Korban Gempa Afghanistan [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

 

Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis (23/6) menyerukan negara-negara di dunia memberikan bantuan dana darurat guna membantu warga yang terkena dampak gempa di Afganistan.

Sebagaimana diketahui, negara itu baru saja dilanda gempa bumi berkekuatan 5,9 SR Rabu (20/6) yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.

Melansir Kyodo News, hingga hari ini, 755 orang dinyatakan tewas dan hampir 1.500 orang terluka di Provinsi Paktika dan Khost, Afghanistan timur.

Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, korban tewas diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.

Gempa juga merusak 1.500 rumah di distrik Giyan di provinsi Paktika. Sebanyak 1.000 tenda darurat yang tersedia untuk korban terdampak, kini hampir habis.

Wakil Perwakilan Khusus PBB, Ramiz Alakbarov, yang khusus menangani pembangunan dan bantuan kemanusiaan PBB di Asia Tengah, mengatakan saat ini rakyat Afganistan sedang mengalami masalah kemanusiaan yang hebat. Hal itu disampaikan Alakbarov dalam sambutannya kepada Dewan Keamanan PBB beberapa jam lalu.

 

 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu (22/6) mengatakan, pihaknya mengandalkan komunitas internasional untuk membantu mendukung ratusan keluarga yang terkena bencana.

"Kami mengandalkan komunitas internasional untuk membantu mendukung ratusan keluarga yang terkena bencana terbaru ini. Sekarang adalah waktunya untuk solidaritas," kata Guterres.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan telah mengerahkan tim penilainya ke daerah-daerah yang terkena dampak.

Gempa bumi terjadi pada saat Afghanistan mengalami kekeringan terburuk dalam hampir 30 tahun, yang berdampak pada produksi tanaman.

Sekitar 19 juta orang, atau kira-kira setengah dari populasi negara itu, dianggap rawan pangan, dengan 6,6 juta pada tingkat darurat.

Risiko wabah kolera menjadi perhatian khusus di bagian tenggara negara tempat gempa itu terjadi, kata juru bicara Guterres.

Sekitar 500.000 kasus diare akut telah dikonfirmasi di seluruh Afghanistan, dan pejabat PBB khawatir kasus tersebut dapat meningkat.

 

 

"Dengan kehancuran skala ini ditambah hujan dan kurangnya sanitasi (itu) dapat menyebabkan berjangkitnya penyakit yang bisa menjadi penyakit yang ditularkan melalui air, dan itu akan menjadi skenario yang sangat, sangat tidak disukai," kata Ramiz Alakbarov, penduduk dan coordinator bantuan kemanusiaan PBB untuk Afganistan.

Tahun ini, hanya sepertiga dari sumber daya yang diminta untuk merespon masalah kemanusiaan ke Afghanistan yang telah diterima. Afganistan masih  kekurangan sekitar $2 miliar.

“Tanpa intervensi – pendanaan, bantuan kemanusiaan dan layanan dasar – kita akan mengalami musim dingin ketidakpuasan dan musim dingin kesulitan dan musim dingin penderitaan bagi rakyat Afghanistan,” kata Martin Griffiths, Koordinator Bantuan Darurat PBB.

 

 

KOMENTAR