PDIP Tuding Rian Esnest Cari Pangggung Terkait Isu APBD DKI Dijadikan Lahan Duit Parpol

Sifi Masdi

Tuesday, 23-07-2019 | 18:37 pm

MDN
Politikus PSI Rian Ernest [ist]

Jakarta, Inako

Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menanggapi pernyataan politikus PSI Rian Ernest soal rumor parpol tingkat nasional menjadikan APBD DKI sebagai 'lahan' mencari duit. PDIP menyebut Rian sedang cari panggung.

"Kan dia punya bukti yang kuat, laporkan ke yang berwenang, KPK. Kan lebih enak. Dia cari panggung aja, bos, makin kita tanggapi makin punya panggung," ucap Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, saat dihubungi, Selasa (23/7/2019).

Gembong tidak mau berkomentar panjang soal Rian. Kalau memang Rian serius, Gembong menyarankan untuk melapor ke KPK.

"Dia suruh buktikan aja, jangan tuduh, tapi buktikan saja. Kalau dia betul-betul punya bukti kuat, ngapain bicara ke publik, sampikan ke KPK, kan KPK buka pengaduan, lebih konkret," kata Gembong. 

Rumor parpol cari duit dari APBD DKI itu disampaikan Rian Ernest saat menjadi pembicara bersama akademisi Rocky Gerung dalam diskusi 'Upaya Mempertahankan Independensi KPK'. 

"Kita ada 8 orang DPRD DKI, ini pun kita pepet terus, kita kawal terus. Karena emang rumor-rumornya, rumor-rumornya, partai politik nasional ini nyari duitnya dari APBD DKI. Ini dugaan, aduh... entar gua dilaporin lagi," ujar Rian di gedung penunjang KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

Alasannya, kata Rian, APBN lebih sulit 'jadi lahan' karena diawasi secara ketat. Namun APBD DKI dengan jumlah sekitar Rp 70 triliun tidak seketat pengawasan APBN.

"Di DKI itu dengan anggaran Rp 70 triliun tiap tahun, media juga nggak segitunya nyorot, potensi nyolongnya gede banget dan kita tahulah DPRD DKI seperti apa gitu. Jadi saya sebenarnya berharap teman-teman KPK, yuk sebenarnya nggak usah jauh-jauh OTT ke daerah, bagus sih untuk pemerataan pemberantasan korupsi. Nggak usah jauh-jauh, ke Kebon Sirih aja cari. Kulik-kulik dapat kok, ini kata salah seorang penyidik, tapi bukan di sini, ini penyidik dari Trunojoyo bilang 'Yaelah DKI tinggal merem comot juga dapat' ini dulu tapi, beberapa tahun lalu, sekarang saya yakin lebih baiklah," pungkasnya.




 

KOMENTAR