Peduli Korban Banjir Pamanukan, KH Maman Imanulhaq Serahkan Bantuan Dana dan Logistik

Johanes

Wednesday, 26-02-2020 | 17:58 pm

MDN
KH Maman Imanulhaq menyerahkan bantuan dana dan logistik kepada korban banjir Pamanukan yang berada di pengungsian

Subang, Inako

Hujan lebat yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan sejumlah wilayah di Jawa Barat di landa banjir. Salah satu wilayah yang dilanda banjir terparah yakni di Pamanukan, Kabupaten Subang. 

Warga terdampak banjir Pamanukan, terpaksa harus mengungsi ke Mesjid Al-Muhlisin, SMK Darul Ma’arif dan lokasi lainnya karena rumah mereka terendam banjir.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap warga yang sedang dilanda musibah ini, anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq, bersama pejabat BNPB dan Kementerian Sosial RI, Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, Kepala Dinas Sosial H Deden Hendriana, Camat Pamanukan Hj Ela Nurlaela, pada Rabu, 26 Februari 2020 turun langsung untuk melihat kondisi mereka.

“Kami berkunjung ke sini untuk melihat langsung kondisi para pengungsi ini, mereka konstituen saya, karena kebetulan Subang ini termasuk Dapil (daerah pemilihan) saya," kata Kang Maman, Rabu.

Selain mengecek kondisi warga terdampak banjir, Kang Maman sapaan akrab KH Maman Imanulhaq ini jua meninjau dapur umum guna memastikan ketersediaan makanan bagi para pengungsi.

Dalam kesempatan ini, mantan Direktur Relawan TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin ini menyerahkan bantuan dari pemerintah pusat berupa bantuan dana siap pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp250 juta, satu unit mobil rescue dan paket logistik dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI senilai Rp151 juta.

“Bantuan dari Kemensos ini berupa logistik yang sangat dibutuhkan para korban, seperti makanan siap saji, mie instan, makanan anak-anak, tenda gulung, kasur, velbed, peralatan dapur keluarga, paket sandang, selimut, family kit, dan lainnya. Total senilai Rp151 juta,” jelas politisi PKB ini.

 Pimpinan Ponpes Al-Mizan Jatiwangi Majalengka ini menuturkan,  nantinya, Mesjid Al Muhlisin Pamanukan yang kini menjadi salah satu lokasi pengungsian akan diproyeksikan menjadi mesjid percontohan tanggap bencana, bersama mesjid-mesjid lainnya.

KOMENTAR