Pejabat Negara Bisa Gunakan Teknologi Anti Sadap

Jakarta, Inako
Indonesia punya teknologi jaringan komunikasi anti sadap. Teknologi ini bernama Jaringan Aman Mandiri (JAM) yang dikembangkan PT Harrif Daya Tunggal Engineering.
Teknologi komunikasi ini dipamerkan dalam Conference Federation Engineering Organization atau CAFEO di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Presiden Direktur Hariff Daya Tunggal Engineering, Budi Permana mengatakan, JAM dirancang khusus untuk penyelenggara negara. Saat mendapat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pameran tersebut, ia mengatakan JAM dikembangkan untuk keperluan telekomunikasi khusus.
Jokowi sempat menanyakan apakah JAM sudah digunakan. Budi bilang, JAM sudah digunakan.
"Jaringan Aman Mandiri sudah digunakan ," katanya di depan Presiden, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/9/2019).
Teknologi JAM saat ini diimplementasikan dalam kendaraan tempur TNI AD, di antaranya di Panser Anoa dan Tank Leopard. JAM yang digunakan militer diintegrasikan dalam system manajemen tempur atau Battlefield Management System (BMS) yang juga merupakan produk buatan Hariff Daya Tunggal Engineering.
BMS memiliki fitur antara lain menghindari salah sasaran (friendly fire) dan mengetahui secara tepat posisi kendaraan tempur di lapangan.
Dengan menggunakan telekomunikasi khusus, setiap perintah dari pusat komando tempur dengan satuan tempur yang dilapangan akan terintegrasi dan tidak bisa disadap.
TAG#Teknologi, #Anti Sadap, #Pejabat
190232123
KOMENTAR