Pejabat Turki Sebut Jamal Khashoggi Dimutilasi 15 Orang

Sifi Masdi

Wednesday, 17-10-2018 | 23:11 pm

MDN
Jurnalis The Washington Post Jamal Khashoggi [ist]

Ankara, Inako

Wartawan The Washington Post Jamal Khashoggi asal Arab Saudi yang menghilang dua pekan terakhir dilaporkan dimutilasi hidup-hidup oleh 15 orang. Kabar itu dihembuskan pejabat anonim Turki setelah mereka menemukan rekaman yang menjadi bukti bahwa Jamal Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober lalu.

Dilaporkan Middle East Eye Selasa (16/10/2018), rekaman itu memperdengarkan Khashoggi diseret ke sebuah ruangan di dalam gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

"Tidak ada upaya untuk menginterogasi Khashoggi. Mereka datang untuk membunuhnya," kata pejabat anonim Turki tersebut.

Khashoggi sempat berteriak sehingga staf konsulat bisa mendengarnya. Seorang pelaku menyuntikkan cairan misterius untuk menghentikan teriakannya. Pelaku lain yang diidentifikasi merupakan dokter bedah bernama Salah al-Tubaigy kemudian memulai proses mutilasi tubuh Khashoggi.

Sambil memotong tubuh Khashoggi menggunakan gergaji tulang, pejabat Turki menerangkan Tubaigy mengenakan earphone, dan memutar musik. Dia memberi tahu 14 pelaku lain untuk melakukan hal sama.

"Ketika saya bekerja, saya selalu mendengarkan musik. Sebaiknya kalian juga," ujar Tubaigy.

Proses memutilasi tubuh Khashoggi memakan waktu tujuh menit. Adapun tiga menit dalam rekaman dikabarkan telah diserahkan ke media Turki Daily Sabah.

Sebelumnya, Khashoggi dilaporkan menghilang saat mendatangi gedung konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya yang bernama Hatice Cengiz.

Pihak Saudi bersikukuh kontributor media Amerika Serikat (AS) The Washington Post itu telah meninggalkan gedung dengan selamat. Namun, sumber internal Turki menyatakan Khashoggi dibunuh di dalam gedung.

Sementara The New York Times mengungkap identitas sebagian pelaku. Antara lain Tubaigy yang menjabat sebagai Kepala Dewan Sains Forensik Saudi dan pejabat tinggi sekolah kedokteran setempat. Kemudian terdapat nama Maher Abdulaziz Mutreb. Pernah bertugas sebagai diplomat di Inggris, dia dilaporkan merupakan pengawal Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Dari berbagai foto yang beredar Mutreb mendampingi Pangeran MBS dalam kunjungannya ke Madrid, Paris, maupun markas PBB. The Times mengonfirmasi setidaknya sembilan dari 15 pelaku yang terlibat dalam menghilangnya Khashoggi bekerja di dinas keamanan, militer, maupun badan pemerintah lainnya.

Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak September 2017. Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 60 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman.

 

 

KOMENTAR