Pembukaan Asian Games 2018, Pagelaran Kolosal Wajah Indonesia

Jakarta, Inako
Pada 1962, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games keempat. Pertama kali digelar di New Delhi-India, kedua di Manila-Philipina, dan ketiga Tokyo-Jepang. Adalah Presiden Soekarno yang membuka AG ketika itu dan, sejarah berulang dengan memposisikan Jakarta-Palembang Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Pada Asian Games ke-18 akan dibuka dengan pertunjukkan kolosal sebagai bukti kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan latar keberagaman budaya mampu menyelenggarakan event berskala internasional untuk kedua kalinya.
Pada pelaksanaannya nanti, acara tersebut akan melibatkan sedikitnya 6,000 artis, musisi, penari, tim kreatif, teknisi dan produksi.
Kali ini sedikit berbeda, usia dari pengisi acara pada pembukaan ini sangat beragam, yakni dari yang termuda 9 tahun hingga yang tertua 77 tahun. Pertunjukan megah ini memiliki konsep yang akan memperlihatkan ragam budaya Indonesia namun tetap mengusung persatuan.
Selepas pembukaan Asian Games 2018 yang diprediksi ditonton oleh miliaran mata di dunia ini akan menampilkan artis Indonesia berkelas internasional, Anggun, ikut menyemarakkan pembukaan Asian Games 2018.
Tidak ketinggalan, artis top lainnya juga akan tampil pada momen bersejarah ini, antara lain adalah Raisa, Tulus, Edo Kondologit, Putri Ayu, Fatin, GAC, D'Masiv , Ariel - Noah, Kamasean, dan Via Vallen akan menambah kemeriahan pembukaan Asian Games 2018 di hadapan lebih dari 42.000 penonton langsung.
Asian Games di gelar empat tahun sekali Dari Tahun ke Tahun hingga 2018
Tahun |
Acara |
Tanggal pertandingan |
Tuan rumah |
Negara |
Juara |
1951 |
4-11 Maret |
||||
1954 |
1-9 Mei |
||||
1958 |
24 Mei-1 Juni |
||||
1962 |
24 Agustus-4 September |
||||
1966 |
9-20 Desember |
||||
1970 |
24 Agustus-4 September |
||||
1974 |
1-16 September |
||||
1978 |
9-20 Desember |
||||
1982 |
19 November-4 Desember |
||||
1986 |
20 September-5 Oktober |
||||
1990 |
22 September-7 Oktober |
||||
1994 |
2-16 Oktober |
||||
1998 |
6-20 Desember |
||||
2002 |
29 September-14 Oktober |
||||
2006 |
1-15 Desember |
||||
2010 |
12-27 November |
||||
2014 |
19 September-4 Oktober |
||||
2018 |
18 Agustus - 2 September |
Para artis pengisi acara akan tampil di atas sebuah panggung yang spektakuler, yang merupakan salah satu yang terbesar dan tertinggi dibandingkan acara sejenis.
Panggung dengan ukuran panjang 120 meter, lebar 30 meter, serta tinggi 26 meter tersebut akan bernuansa pemandangan gunung yang besar dan dilengkapi dengan berbagai tumbuhan flora ciri khas Indonesia yang cantik.
Panggung tersebut diisi dengan lebih dari 12.775 tanaman dan bunga, serta area tanaman tambahan yang mencakup lebih dari 1.350 meter persegi.
Panggung yang dibuat secara manual oleh pengrajin yang berada di Bandung dan Jakarta ini akan dipenuhi oleh total 4.000 penari arahan koreografer andal, Denny Malik dan Eko Supriyanto.
Kedua koreografer papan atas tersebut berkomitmen mengutamakan sendratari lokal dari semua daerah di Indonesia yang dipadukan dengan gerakan moderen.
Ribuan penari itu berasal dari masyarakat di Jakarta usia 18 hingga 45 tahun. Penari diambil dari para pendaftar dan melibatkan ragam usia untuk ikut serta dalam ajang multi cabang olahraga se-Asia.
“Dalam opening ceremony, penting bagi kami menampilkan keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia. Kami berkolaborasi dengan musisi, tim kreatif, dan tim produksi terbaik di Indonesia. Ini penting untuk memperkuat rasa bangga dan cinta terhadap bangsa, sehingga kita mampu menunjukkanya kepada dunia,” ujar Creative Director Opening Ceremony Asian Games 2018, Wishnutama, dalam siaran pers pada Jumat (20/7/2018).
Penari yang telah berlatih berbulan-bulan tersebut akan tampil energik dan elegan diiringi ratusan pemusik di bawah arahan Addie MS dan Ronald Steven, seniman musik yang tak asing lagi.
“Pembukaan Asian Games 2018 momen bersejarah bangsa ini dan pengalaman yang mungkin hanya sekali seumur hidup. Jangan lewatkan acara kolosal yang mahadahsyat ini, masyarakat Indonesia dapat menyaksikannya secara langsung atau melalui seluruh stasiun televisi nasional,” tutup Erick Thohir, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018.
198739530
KOMENTAR