Pembunuhan Jamal Khashoggi Terencana Diakui Arab Saudi

Hila Bame

Friday, 26-10-2018 | 08:06 am

MDN
Sejumlah aktivis HAM memegang foto jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dalam unjuk rasa di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Istanbul, Turki, Selasa (9/10). - Reuters/Osman Orsal

Penyingkapan ini dikeluarkan setelah Direktur CIA Amerika Serikat (AS) Gina Haspel mendengarkan rekaman audio pembunuhan jurnalis asal Arab Saudi tersebut, dalam kunjungan investigasinya ke Turki pekan ini.

Jakarta, Inako

Perkembangan  kasus Jamal Kashogi, wartawan Washington Post Amerika Serikat yang terbunuh di konsulat Arab Saudi, Turki, membuka tabir baru. 

Jaksa penuntut umum Arab Saudi menyingkap hal mengejutkan bahwa pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi telah direncanakan. Padahal, Khashoggi sebelumnya dinyatakan terbunuh dalam suatu insiden yang tidak disengaja terjadi.

Pada Kamis (25/10/2018) waktu setempat, televisi pemerintah Saudi mengutip jaksa penuntut umum Saudi yang mengatakan bahwa pembunuhan itu direncanakan. Pihak jaksa penuntut disebut sedang menginterogasi sejumlah tersangka atas dasar informasi yang diberikan oleh petugas gabungan Saudi-Turki.

Jamal Kashoggi (ist)

“Informasi dari pihak Turki menegaskan bahwa para tersangka dalam kasus Khashoggi telah merencanakan kejahatan mereka,” kata pernyataan yang disiarkan oleh televisi pemerintah, seperti dikutip Reuters.

 

KOMENTAR