Pemda Tanah Bumbu Desak Pusat Operasikan Kembali Pabrik Baja

Binsar

Wednesday, 28-11-2018 | 09:36 am

MDN
PT MJIS di Kalsel, merupakan perusahaan yang memproduksi bahan baku baja berupa baja sepon yang selanjutnya dikirim ke PT Krakatau Steel untuk dijadikan besi baja [ist]

Batulicin, Inako –

Pemerintah Daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, kembali mendesak pemerintah pusat agar segera memberikan kebijakan kepada PT. Meratus Jaya Iron Steel (MJIS) yang berada di Kawasan Industri Batulicin untuk beroperasi kembali.

"PT MJIS merupakan perusahaan yang memproduksi bahan baku baja berupa baja sepon yang selanjutnya dikirim ke PT Krakatau Steel untuk dijadikan besi baja," kata Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Roswandi Salem, di Batulicin, Selasa.

Perusahaan yang berdiri sejak 2012 dan sempat berproduksi kurang lebih tiga tahun itu dinilai bisa menampung tenaga kerja di daerah itu sehuingga mengurangi pengangguran.

Roswandi menjelaskan, pada tahun 2015, perusahaan itu menghentikan sementara produksinya untuk menghindari kerugian akibat harga besi baja di pasar dunia yang tidak stabil.

Penghentian operasi perusahaan baja tersebut, berimbas pada terjadinya pengurangan tenaga kerja, dan yang lainnya.

Oleh karena itu, lanjut Sekda, pemerintah daerah terus mendesak pemerintah pusat membantu memberikan solusi dengan memberikan suatu kebijakan, sehingga PT MJIS bisa beroprasi kembali dan mampu menyerap lapangan masyarakat di "Bumi Bersujud" untuk dikerjakan kembali.

Dengan beroprasinya PT MJIS, diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 60 persen dari total karyawan.

Memberikan nilai tambah terhadap pemerintah daerah mengenai energi listrik sebesar 5 Mega Watt (MW), yang disalurkan ke PT Perusahaan Listrik Negara untuk didistribusikan kepada masyarakat yang belum terlayani listrik dari PT PLN.

Menurutnya, PT. MJIS merupakan anchor industri atau industri utama yang berada di Kawasan Ekonomi Terpadu (Kapet) yang memilki luas 560 hektare sehingga keberadaannya sangat berperan penting sebagai acuan para investor untuk ikut andil mendirikan perusahaan.

 

KOMENTAR