Pemerintah Berkomitmen Akhiri Kekerasan Terhadap Anak di Sulteng

Binsar

Wednesday, 09-10-2019 | 15:17 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Palu, Inako

Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) berkomitmen mendorong peran serta masyarakat dalam upaya mengakhiri tindakan kekerasan terhadap anak di Sulawesi Tengah.

Terkait hal itu, KPPPA bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng kini terus mendorong peran aktif masyatakat melalui gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) untuk memaksimalkan peran mereka dalam memutus mata rantai perilaku kekerasan terhadap anak di tengah masyarakat.

"Menyadari masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak di masyarakat, maka Kementerian Pemberdayaan Perlindungan Anak menginisiasi lahirnya gerakan PATBM. Gerakan ini diinisiasi oleh masyarakat dan untuk masyarakat atau kelompok orang yang tinggal di desa/kelurahan," ucap Kepala DP3A Sulteng, Ihsan Basir, di Palu, Rabu.

Upaya pemaksimalan gerakan PATBM dilakukan KPPPA bersama DP3A Sulteng diawali dengan peningkatan kapasitas para kelompok masyarakat dan aktivis lewat pelatihan aktivis perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat, di salah satu hotel di Palu.

Ihsan menerangkan PATBM adalah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak.

Lewat PATBM, kata dia, masyarakat ditempatkan sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat, agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan perilaku yang berujung pada upaya melindungi anak.

Dia mengatakan upaya perlindungan anak berbasis masyarakat merupakan upaya memberdayakan kapasitas masyarakat untuk dapat mengenali, menelaah, dan mengambil inisiatif dalam mencegah dan memecahkan masalah yang ada di masyarakat secara mandiri.
 

KOMENTAR