Pemerintah Pastikan Stok Pangan Tercukupi Jelang Ramadan

Sifi Masdi

Saturday, 04-05-2019 | 13:37 pm

MDN
Ilustrasi stok pangan di pasar [ist]

Jakarta, Inako

Memasuki Ramadan mulai pekan depan, pemerintah menjamin ketersediaan pangan. Kenaikan harga pangan yang terjadi saat ini dinilai dapat ditekan dalam beberapa hari ke depan karena stok pangan yang mencukupi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, selama Ramadan dan Lebaran, ketersediaan pangan terjamin. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak khawatir.

"Untuk puasa dan lebaran tidak ada masalah yang serius, hanya ada kenaikan harga bumbu-bumbuan. Untuk bawang putih impornya sudah masuk, jadi harganya sudah mulai menurun. Kalau bawang memang belum musimnya. Beras baik-baik saja," ujar Darmin, Jumat (3/5).

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh menambahkan, Bulog telah siap menyambut Ramadan dan Idul Fitir dengan stok pangan yang mencukupi.

Ia menjelaskan, saat ini Bulog memiliki stok beras 2 juta ton, gula 25.000 ton, daging beku 15.000 ton, minyak goreng 1,2 juta liter dan tepung terigu. "Semua stok untuk Ramadhan, Lebaran dan selanjutnya hingga akhir tahun," ujar Tri.

Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat ketersediaan pangan periode Januari-Juni 2019 cukup besar. Untuk beras ketersediannya mencapai 27,99 juta ton, sementara kebutuhan hanya 15 juta ton. Ketersediaan jagung 17,6 juta ton, sementara kebutuhan 10 juta ton.

Ketersediaan minyak goreng 11,9 juta ton, sementara kebutuhan 3,86 juta ton. Bawang merah 753.900 ton, kebutuhan 670.000 ton. Bawang putih 270.000 ton, sementara kebutuhan 240.000 ton. Cabai besar 671.000 ton, sementara kebutuhan 512.900 ton.

Demikian juga ketersediaan daging kerbau 379.900 ton, dan kebutuhan 347.800 ton. Daging ayam ras 1,8 juta ton dan kebutuhan 1,6 juta ton. Telur ayam 1,38 juta ton, sementara kebutuhan 918.700 ton.

 

 

KOMENTAR