Pemerintah Sudan Selatan Tutup Sejumlah Kelab Malam Di Kota Juba

Binsar

Tuesday, 14-05-2019 | 13:22 pm

MDN
Ilustrasi Kelab malam [ist]

Juba, Sudan Selatan, Inako –

 

Otoritas Kota Juba - Ibu kota Sudan Selatan – mengeluarkan instruksi penutupan beberapa klub malam dan membatasi jam operasi sejumlah bar yang beroperasi di kota ini menyusul adanya dugaan bahwa tempat itu sering dijadikan sebagai lokasi perbuatan amoral.

 

Penutupan semua kelab malam di ibu kota itu diumumkan pihak Kepresidenan Sudan Selatan pada hari Sabtu, pekan lalu.

"Pemerintah negara bagian Jubek telah melarang semua kelab malam, bar dan pertunjukan musik malam di kota Juba," bunyi pernyataan dari kepresidenan, seperti dikutip dari AFP, Senin (13/5/2019).

Gubernur Juba, Augustino Jadalla Wani, mengatakan dalam sebuah video yang di-posting di Facebook bahwa untuk sementara kelab malam ditutup, bar akan memiliki jam terbatas pada awal malam, dan akan dilarang beroperasi pada siang hari.

"Disko, kami melarangnya sama sekali karena apa yang terjadi di sana benar-benar sangat berbahaya bagi masa depan negara ini," katanya, seraya menambahkan bahwa gadis-gadis seusia 13 tahun sering mengunjungi kelab-kelab tersebut.

"Kami serius dan kami akan memastikan disko tidak beroperasi di negara ini," lanjut dia mengacu pada negara bagian Jubek.


Selain itu, pemerintah ibu kota juga akan mewajibkan bagi pasangan yang masuk ke hotel untuk menunjukkan surat nikah.

Sudan Selatan telah dilanda perang saudara yang telah memasuki tahun keenam. Sebagian besar pertempuran terhenti sejak perjanjian damai diteken September lalu.

KOMENTAR