Pemerintah Tinjau Ulang Tarif Penerbangan Gara-Gara Lion Air

Jakarta, Inako
Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 MAX 8 rute Jakarta-Pangkalpinang yang terjadi pada awal pekan lalu membuat pemerintah segera mengkaji ulang soal tarif penerbangan murah.
Setelah pesawat JT 610 Boeing 737 MAX 8 jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pemerintah serius untuk mengkaji ulang tarif batas bawah penerbangan pesawat murah.
Hal tersebut langsung dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Budi Karya menjelaksan, kajian mengenai adanya pembahasan tarif pesawat murah dilakukan karena adanya indikasi kelalaian pemeriksaan mesin pesawat dari pihak maskapai penerbangan.
Dalam kejadian ini Pesawat Lion Air JT 610 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkalpinang, menelan korban penumpang dan kru pesawat Lion Air sebanyak 189 orang, yang hingga saat ini masih dalam proses pencarian.
Sanksi terhadap Lion Air Tunggu Hasil Dua Investigasi
Menhub Bebastugaskan Direktur Teknik Lion Air Karena Dianggap Lalai
TAG#Kementerian Perhubungan, #Tarif Murah, #Lion Air
190232410
KOMENTAR