Pemimpin ISIS Klaim Bom Sri Lanka sebagai Balasan Atas Kekalahan ISIS

Sifi Masdi

Tuesday, 30-04-2019 | 20:11 pm

MDN
Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi [ist]

Damaskus, Inako

Dalam kemunculan pertama dalam lima tahun, pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi membahas soal serangan bom Paskah di Sri Lanka yang telah diklaim kelompoknya. Baghdadi mengklaim bahwa bom di Sri Lanka merupakan balasan atas kekalahan ISIS di Suriah.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (30/4/2019), Baghdadi yang tampak memiliki berewok lebat ini muncul dalam video berdurasi 18 menit yang dirilis melalui jaringan Al Furqan, sayap propagandanya. Tidak diketahui pasti kapan dan di mana video itu direkam. 

Namun Baghdadi terdengar membahas soal kekalahan ISIS di markas terakhir mereka di Baghouz, Suriah dan membahas serangan bom Paskah di Sri Lanka yang mengguncang pada (21/4) lalu. Disebutkan Baghdadi dalam video itu bahwa ISIS akan membalas dendam untuk anggota-anggotanya yang dipenjara dan dibunuh.

"Pertempuran untuk Baghouz telah berakhir," ucap Baghdadi yang tampak duduk bersila dan berbicara kepada tiga pria lainnya yang wajahnya disamarkan.

Diketahui bahwa pada akhir Maret lalu, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung koalisi Amerika Serikat menyatakan Baghouz yang menjadi wilayah terakhir ISIS di Suriah telah dibebaskan. Hal ini dianggap menghapuskan sebagai 'kekhalifahan' ISIS di Suriah dan Irak.

"Pertempuran kita saat ini adalah pertempuran atrisi dengan musuh ... jihad terus berlanjut hingga hari penghakiman dan Allah memerintahkan kita untuk berjihad, tapi tidak memerintahkan kita untuk menang," imbuhnya, merujuk pada perang untuk menghabiskan tenaga dan kekuatan musuh. 

Baghdadi kemudian menyatakan penghormatan untuk petempur ISIS yang tewas dalam pertempuran Baghouz, dengan menyebut mereka juga berasal dari Irak, Arab Saudi, Belgia, Prancis, Australia, Chechnya dan Mesir.

Dalam salah satu adegan video yang tidak menampilkan wajah Baghdadi, terdengar suaranya yang membahas soal rentetan bom di Sri Lanka yang menewaskan 253 orang. Suara Baghdadi menyebut serangan bom itu sebagai "balas dendam atas saudara-saudara mereka di Baghouz".

ISIS, ujar Baghdadi, telah melancarkan 92 operasi di delapan negara untuk membalas kekalahan mereka di Suriah. Tidak disebut lebih lanjut waktu dan lokasi operasi yang dimaksud. 

Di akhir video, salah satu pria dalam video menyerahkan sebuah dokumen kepada Baghdadi yang dilabeli dengan negara-negara yang menjadi lokasi aktifnya ISIS, termasuk Somalia, Semenanjung Sinai di Mesir, Afrika Barat, Yaman dan Libya.

Baghdadi menyebut operasi ISIS terhadap Barat merupakan bagian dari 'pertempuran panjang'. Ditegaskannya bahwa ISIS akan terus 'membalas dendam' untuk anggota-anggotanya yang tewas.

"Akan ada lebih banyak lagi setelah pertempuran ini," ucapnya.

Kelompok pemantau ISIS, SITE Intelligence Group dan pakar ISIS dari Irak, Hisham al-Hashemi, mengidentifikasi pria dalam video itu sebagai Baghdadi. 

Kemunculan Baghdadi yang kini berusia 47 tahun dalam video ini merupakan yang pertama dalam 5 tahun terakhir. Diketahui bahwa Baghdadi untuk pertama dan terakhir kali muncul di hadapan publik tahun 2014 lalu di Mosul saat menyatakan kekhalifahan ISIS. Sejak saat itu dia dilaporkan sempat terluka dan bahkan dikabarkan tewas dalam serangan. Lokasinya disebut selalu berpindah-pindah sehingga keberadaan pastinya sulit diketahui.
 

 

KOMENTAR