Pemkab Asmat Genjot PAD Lewat Pajak & Retribusi

Inakoran

Wednesday, 02-05-2018 | 21:52 pm

MDN
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Asmat, Inako –



Pajak dan retribusi merupakan dua sumber pendapatan asli daerah dari suatu kabupaten. Karena itu setiap kepala daerah selalu berupaya memaksimalkan penerimaan daerah dari dua sektor tersebut.

Kepala Daerah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, misalnya, saat ini tengah berupaya maksimal untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pajak dan retribusi. Melalui sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada, pihak pemda berupaya memaksimalkan penerimaan melalui sektor ini.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Asmat Halasson Frans Sinurat, di Asmat, Selasa, mengatakan upaya peningkatan PAD ditempuh dengan mengoptimalkan potensi dan objek-objek penerimaan, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

"Kami mengedepankan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi, dengan melihat potensi dan objek penerimaan yang ada. Seperti melakukan penertiban, pengawasan dan turun ke lapangan," kata Frans.

Ia mengatakan target penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp152 juta, dan retribusi sebesar Rp6,5 miliar.

Penerimaan pajak bersumber dari pajak hotel, rumah makan, restoran, biliar, reklame serta Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBBP2).

Sementara retribusi bersumber dari retribusi pelayanan kesehatan, pelayanan kebersihan sampah, parkir kendaraan roda dua dan gerobak serta retribusi pasar.

Ia mengatakan pencapaian PAD mulai Januari-April 2018 baru 11,3 persen. Biasanya dalam satu tahun, pendapatan asli daerah terealisasi 80-90 persen.

"Kami akan turun pada triwulan kedua untuk menggenjot lagi. Target penerimaan selain dikelola oleh BPKAD, juga dikelola Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang baru dibentuk. Ada 21 ijin yang sudah dilimpahkan ke dinas itu," kata dia.

 

Baca juga :

 

 


 


Hasil Kerajinan Tangan Asmat Dipromosikan ke Luar Papua

Jokowi Presiden Pertama Injak kaki di Asmat

Setelah Asmat, Kini Kasus Gizi Buruk Menimpa Sampang Madura

 

 

KOMENTAR