Pemkab Badung Berikan Bantuan Keuangan Kepada 31 Desa di Gianyar

Binsar

Saturday, 13-04-2019 | 12:43 pm

MDN
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta [ist]

Gianyar, Inako –

Pemerintah Kabupaten Badung Bali memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK), sebesar Rp 18,5 miliar kepada 31 desa di Gianyar tahun ini. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, bantuan itu meruakan realisasi dari notakesepahaman (MoU) yang telah disepakati antara Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemkab Gianyar yang ditandatangani September tahun lalu.

Penyerahan BKK tersebut dilakukan langsung Bupati Badung Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Badung Ketut Suiasa, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa serta sejumlah pimpinan OPD Badung, kepada 31 desa pakraman di Pura Tirtha Empul Tampaksiring, Rabu (10/4) sore.

Kehadiran Bupati Badung dan rombongan, disambut Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Wabup Anak Agung Mayun, dan Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Jumat

Paska penyerahan BKK, Bupati Gianyar I Made Mahayastra menyampaikan terima kasih saya kepada Bupati Badung sudah merealisasikan nota kesepakatan memberikan hibah untuk masyarakat Kabupaten Gianyar.  

“Ada 31 Desa Pekraman dari 3 Kecamatan yakni Kecamatan Payangan, Kecamatan Tegallalang, dan Kecamatan Tampaksiring yang menerima hibah untuk sesi pertama,” kata Bupati Mahayastra.

Lebih lanjut Bupati Mahayastra menjelaskan pemberian hibah ini baru sesi yang pertama dari pemberian hibah untuk Desa Pekraman, masih ada sesi kedua dana hibah kepada Desa Pekraman yang tersebar di Kecamatan Blahbatuh, Kecamatan Gianyar, Kecamatan Sukawati, dan Kecamatan Ubud.

Bupati Gianyar berharap Desa Pekraman yang menerima dana hibah supaya bisa mempergunakan dana tersebut dengan sebaik-baiknya karena masih dalam pengawasan Pemerintah Kabupaten Gianyar.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan, pemberian hibah BKK yang diberikan kepada Kabupaten Gianyar merupakan bagian dari konsep Badung berbagi dan Badung untuk Bali. “Dengan cara berbagi seperti ini kita bisa meringankan beban masyarakat Bali khususnya untuk urusan dana adat yang ada di masing-masing desa pekraman,” terang Bupati Giri Prasta.

KOMENTAR