Pemkab Pekalongan Segera Revitalisasi Sungai Untuk Cegah Banjir

Shanty

Wednesday, 26-02-2020 | 00:34 am

MDN
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi didampingi Kapolres Pekalongan, AKBP Aris Tri Yunarko cek kondisi banjir di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto.

Kabupaten Pekalongan, Inako

Pemerintah Kabupaten Pekalongan segera revitalisasi sungai sebagai upaya pencegahan banjir di wilayah Kabupaten Pekalongan. Pasalnya, banjir selalu terulang jika musim hujan tiba.

“Pemerintah terus-menerus lakukan upaya agar kondisi semacam ini tidak terulang lagi, termasuk membuat pompanisasi, normalisasi saluran dan kita kaji efek dari pembuatan tanggul rob,” ungkap Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi saat mendampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ryco Amelza Dahniel tinjau lokasi banjir, Selasa (25/2/2020).

Menurut Bupati, tahun ini akan ada anggaran untuk revitalisasi saluran untuk memperkecil kemungkinan terjadinya banjir di daearh-daerah yang biasa terkena banjir.

“Tahun ini kita ada anggaran revitalisasi saluran. Mudah-mudahan nanti akan memeperkecil proses ini, karena disini curah hujanya ekstrim, jadi dimana-mana terjadi banjir genangan air,” ujar Bupati.

Dalam tinjauannya kali ini Bupati mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pekalongan sedang mengupayakan pencarian solusi terhadap masalah banjir yang merendam hampir seluruh wilayah utara Kabupaten Pekalongan.

“Hari ini kita dengan pak Kapolres tadi mendampingi pak Kapolda meninjau lokasi banjir. Terus kita lanjut ke lokasi-lokasi yang parah yaitu di desa Pesanggrahan, dan ini sedang kita carikan solusinya,” kata Bupati.

Bupati berharap hasil rapat bersama BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), Pusdataru Provinsi Jateng, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan dapat memperoleh solusi untuk masalah banjir yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Pekalongan ini.

“Pada rapat tersebut diperoleh keputusan bersama terkait dengan rencana  pengelolaan polder, revitalisasi sungai, pembangunan rumah pompa dan sebagainya dimasa mendatang,” terangnya

“Mudah-mudahan hasil rapat kemarin dengan BWWS, Pusdatarum Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota, Pemerintah Kabupaten ada solusi yang dapat segera kita lakukan sehingga banjir ini bisa surut,” pungkas Bupati.

KOMENTAR