Pemkab Tangerang Maksimalkan Program Desa Untuk Mengatasi Kemiskinan

Binsar

Thursday, 31-01-2019 | 02:32 am

MDN
Salah satu pelaksanaan program pengentasan kemiskinan [ist]

Tangerang, Inako –

Pemerintah Daerah (Pemda) Tangerang diminta memaksimalkan program desa untuk mengatasi kemiskinan yang ada di sejumlah desa yang ada wilayah itu.

"Desa tersebut merupakan penyumbang angka kemiskinan terbanyak di wilayah ini," kata Kepala Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Kepemudaan, Bapeda Kabupaten Tangerang, Bukhari di Tangerang, Rabu.

Bukhari mencatat lima desa yang menjadi perhatian khusus. Kelima desa itu masing-masing Desa Kohod dan Kiara Payung Kecamatan Pakuhaji, Desa Pangarengan (Rajeg), Desa Pangkalan (Teluknaga) serta Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo.

Program itu, katanya, bertujuan untuk membangun desa dan masyarakat agar lebih sejahtera dengan memperbaiki sarana maupun prasarana serta sumber daya manusia.

Menurut Bukhari, berdasarkan data Bapeda setempat tahun 2018, angka kemiskinan di Kabupaten Tangerang mencapai 923.405 jiwa. Mereka mendiami 229.344 rumah tangga dan terbanyak ada di lima desa tersebut.

Dia berharap, setiap aparat desa dan kecamatan yang masuk program tersebut supaya aktif melakukan pendataan dan pemantauan rutin agar tidak terjadi kesimpangsiuran angka kemiskinan.

Data dari Kementerian Sosial tahun 2015, angka kemiskinan di Kabupaten Tangerang sebanyak 877.795 jiwa yang menempati 229.344 rumah tangga, tapi tiga tahun berikutnya terus bertambah.

Program tersebut, katanya mencakup pendidikan terhadap anak-anak warga miskin, memperbaiki rumah mereka serta menyiapkan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan.

Selain itu, ada juga program pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan memberikan pelatihan mengenai usaha kecil dan mikro.

Bahkan penduduk juga diajarkan mengenai pertanian di lahan terbatas berupa tanaman holtikultura agar dapat dikonsumsi serta dijual ke pasar tradisional setempat.

 

KOMENTAR