Pemkot Banda Aceh Minta Perempuan Berperan Dalam Pembangunan

Binsar

Wednesday, 23-01-2019 | 13:42 pm

MDN
Wakil Ketua PKK Aceh, Dr. Dyah Erti Idawati, menjadi pemateri Talk Show Peran Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi dan Pendidikan di Gedung Teater UIN Ar Raniry, Banda Aceh, beberapa waktu lalu [ist]

Banda Aceh, Inako –

Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh meminta perempuan di daerah itu untuk mengambil bagian secara aktif dalam pembangunan di provinsi itu. Permintaan itu didasari kenyataan akan potensi yang dimilik wanita Aceh yang dinilai tidak kalah dengan kaum lelaki.

"Pemerintah Kota Banda Aceh sangat mendorong perluasan akses partisipasi perempuan di seluruh bidang, termasuk perencanaan dan pengawasan pembangunan," kata Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin di Banda Aceh, Selasa.

Menurut Zainal Arifin, perempuan memiliki kapasitas dan potensi besar untuk ikut membangun ibu kota provinsi tersebut. Apalagi, tingkat pendidikannya tidak berbeda dengan laki-laki

Oleh karena itu, perempuan harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan maupun kontrol terhadap proses pembangunan di Kota Banda Aceh.

Wakil Wali Kota Banda Aceh menyebutkan, musyawarah rencana aksi perempuan atau musrena merupakan wadah bagi perempuan terlibat dalam perencanaan pembangunan.

"Musrena merupakan instrumen utama bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan kota ramah gender, kota layak anak dan kota inklusif," kata Zainal Arifin menyebutkan.

Dalam musrena tersebut, perempuan mendapat kesempatan memberikan informasi, masukan, dan lainnya menyangkut rencana pembangunan serta bagaimana bentuk pengawasannya.

"Musrena ini juga bagian dari penyusunan perencanaan pembangunan berbasis masyarakat, Karena itu, sampaikan pembangunan apa yang diinginkan perempuan," kata Zainal Arifin.

 

KOMENTAR