Pemkot Laksanakan Musrenbang RKPD 2021 Via Live Streaming Ditengah Pandemi Covid-19

Shanty

Wednesday, 08-04-2020 | 23:36 pm

MDN
Musrenbang Kota Pekalongan digelar via live streaming untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

Kota Pekalongan, Inako

 

Pemerintah Kota Pekalongan menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Pekalongan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2021 melalui sistem online live streaming di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Rabu(8/4/2020).

BACA JUGA: Hari Kesembilan, Warga Termotivasi Ikut Sumbang Masker dan Uang

BACA JUGA: Ketika Ketakutan akan Virus Corona Menjulang, Dokter dan Perawat Hadapi Pelecehan, Serangan

Seluruh masyarakat Kota Pekalongan dapat menyaksikan dan mendengarkan, menyampaikan segala ide, saran dan masukan secara live streaming dalam peningkatan pembangunan di Kota Pekalongan

Musrebang Kota Pekalongan dengan tema "Penguatan Pondasi Keberlanjutan Pembangunan Menuju  Masyarakat yang Sejahtera, Mandiri, dan Berbudaya Berlandaskan Nilai-Nilai Religiusitas", dihadiri oleh Walikota Pekalongan, Saelay Machfudz, Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgies Diab, dan Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini.

BACA JUGA: Terdeteksi 53 Kasus Covid-19 Baru Setelah Dilakukan Cek dengan Rapid Test Kit

Walikota memaparkan capaian pembangunan yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya dan rencana pembangunan yang belum tuntas dan terus akan digenjot hingga pada akhir RPJMD tahun 2021 nanti. Meski tantangan di depan mata tidak mudah terutama pada tahun 2020 yang dihadapkan oleh pandemik Covid-19 yang secara tidak langsung mempengaruhi beberapa aspek kehidupan, namun Pemerintah Kota Pekalongan optimis mampu menyelesaikan target-target pembangunan yang telah direncanakan lima tahun ini.

“Alhamdulillah meskipun di tengah wabah Covid-19, Musrenbang Kota Pekalongan tahun 2020 ini bisa tetap dilaksanakan dan berjalan lancar. Capaian pembangunan Kota Pekalongan selama ini sudah menunjukkan suatu kemajuan seperti angka kemiskinan yang dari tahun ke tahun berhasil turun, angka pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 6,12 menjadi 5,70 melalui berbagai upaya pelatihan dan pembekalan, kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pekalongan juga menunjukkan kenaikan kearah positif, pembangunan infrastruktur secara bertahap telah dibenahi,” terang Saelany.

Menurut Saelany, di tahun 2021 mendatang merupakan tahun terakhir dan tahun transisi dari periode RPJMD Tahun 2016-2021 yang menempatkan 17 sasaranan pembangunan Kota Pekalongan telah tercapai dari 23 indikator pada akhir tahun 2019 silam.

“Meskipun 5 indikator tersisa yang belum tercapai, melalui musrenbang ini kami memerlukan kerjasama semua pihak untuk bersama-sama menyelesaikan target-target pembangunan yang direncanakan termasuk terus mendorong pembangunan infrastruktur untuk penanganan banjir rob yang melanda Kota Pekalongan, terus menekan angka pengangguran terbuka di Kota Pekalongan, permasalahan ekonomi melalui peningkatan daya saing SDM, peningkatan kualitas sarana publik baik di bidang pendidikan, kesehatan, social masyarakat, budaya, dan sebagainya. Tak lupa, kita juga berdoa bersama-sama agar wabah virus Corona segera berakhir di Indonesia khususnya di Kota Pekalongan tercinta ini,” pungkas Saelany.

KOMENTAR