Pemkot Ternate Tetapkan Infrastruktur Sebagai Prioritas Pembangunan

"Pemkot Ternate tetapk Infrastruktur sebagai skala prioritas dalam pembangunan di daerah itu"
Ternate, Inako –
Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara pada 2019 menetapkan infrastruktur sebagai sektor priorotas dalam pembangunan daerah itu. Jenis infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat akan ditempatkan pada prioritas utama dalam proses pelaksanaannya.
“Pembangunan infrastruktur yang mendapat prioritas di antaranya jalan dan jembatan, seperti jalan lingkar Pulau Moti dan jalan lingkar Pulau Hiri,” kata Walikota Ternate, Burhan Abdurahman di Ternate, Jumat.
Selain itu, infrastruktur pasar, baik yang ada di Pulau Ternate maupun pulau lainnya di Kota Ternate sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan Ternate sebagai pusat perdagangan dan jasa di provinsi Malut.
"Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur pada 2019 itu cukup besar, oleh karena itu Pemkot akan mengupayakan dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, karena kemampuan APBD Ternate sangat terbatas yakni hanya berada di angka sekitar Rp1 Triliun,"katanya.
Pemkot Ternate juga akan mendorong partisipasi dari kalangan pengusaha, terutama untuk pembangunan infrastruktur yang terkait dengan jasa dan perdagangan, seperti dalam pembangunan pusat perbelanjaan dan fasilitas publik lainnya.
Ia mengatakan, khusus untuk pemanfaatan potensi sumber daya alam di Ternate, seperti potensi perikanan dan kelautan, Pemkot Ternate terus berupaya mendorong masuknya investor baik dari dalam maupun luar negeri.
Pemkot Ternate telah menjanjikan berbagai kemudahan kepada investor yang akan memanfaatkan potensi perikanan tersebut, terutama yang sekaligus membangun industri pengolahannya, di antaranya berupa kemudahan perizinan dan dalam mendapatkan lokasi usaha.
"Untuk dukungan infrastruktur listrik bagi pengembangan usaha di Ternate tidak ada masalah lagi, karena kapasitas listrik milik PLN di daerah ini sudah cukup memadai yakni mencapai sekitar 60 MW dengan beban puncak 30 MW lebih,"katanya menambahkan.
TAG#Pembangunan, #Infrastruktur, #Ternate, #Maluku Utara
198731431

KOMENTAR