Pemprov Jateng Terima Bantuan APD Buatan Warga Binaan Lapas Jateng

Shanty

Wednesday, 29-04-2020 | 21:53 pm

MDN
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat APD buatan warga binaan Lapas Jateng (dok. Humas Pemprov Jateng).

Semarang, Inako

 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima bantuan seribu paket sembako dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Bantuan itu diterima Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di rumah dinas Gubernur Jateng, Rabu (29/4/2020). 

 

BACA JUGA: Ekspor Sapu Sorgum Khas Purbalingga Tak Terpengaruh Virus Corona

 

Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah Tarsono mengatakan bantuan itu merupakan program nasional untuk penanganan covid-19. Jawa Tengah mendapatkan jatah seribu paket ditambah 500 kilogram telur bantuan dari Kanwil Kemenkumham Jateng.

Selain itu, Ganjar juga menerima alat pelindung diri buatan warga binaan di lapas dan rutan di Jawa Tengah. Bantuan yang diberikan berupa 200 baju pelindung, 200 pelindung wajah dan seribu masker. 

"Saya berterimakasih. Ini surprise karena bantuan dari Kemenkumham, dan lebih surprise ini karya warga binaan," kata Ganjar.

 

BACA JUGA: Jabar Sepakat Ajukan PSBB Tingkat Provinsi

 

Dalam kesempatan itu, ia berpesan bahwa pentingnya memakai masker. "Memakai masker itu gaya hidup baru, karena yang kita hadapi tidak kelihatan. Covid-19 terus berjalan, tapi kita tidka boleh berhenti. Maka kita pakai masker," tandasnya.

Seusai menerima bantuan dari Kemenkumham, Ganjar menuju Masjid Agung Semarang untuk menyerahkan bantuan dari Korpri Jateng kepada warga terdampak covid-19. Bantuan berupa 400 paket beras tersebut diserahkan kepada Yayasan Badan Pengelola Masjid Agung Semarang, di Masjid Agung Kota Semarang, Rabu (29/4/2020). 

Ganjar mengatakan dalam kondisi wabah seperti saat ini, saling membantu adalah hal penting untuk meringankan beban sesama. 

Ganjar juga mengingatkan agar warga menaati peraturan pemerintah untuk tidak mudik, menjaga hidup bersih, memakai masker, hingga rajin mencuci tangan. Menjaga kesehatan dan stamina juga hal yang penting untuk dilakukan, misalnya dengan mengonsumsi buah-buahan yang ada di sekitar.

"Vitamin gak usah beli. Ada sambel, buah pisang, jambu, pepaya, buah di sekitar kita," ujar Ganjar.

Ketua Yayasan Badan Pengelola Masjid Agung Semarang Khammad Maksum mengatakan, bantuan yang diterimanya akan disalurkan kepada warga terdampak, misalnya yang kehilangan pekerjaan karena covid-19 maupun kepada fakir miskin di sekitar masjid. 

"Bantuan diberikan ke masyarakat baik muslim maupun nonmuslim. Kalau dia kena dampak, kita berikan bantuan. Bantuan akan kami salurkan secara bergantian," kata Khammad.

 

KOMENTAR