Pemprov NTT Bertekad, 2020 Mandiri Pangan

Binsar

Monday, 27-05-2019 | 10:43 am

MDN
Jagung sebagai sumber pangan NTT [ist]

Kupang, Inako –

Pemda NTT bertekad akan mandiri pangan pada tahun 2020. Pasalnya, pangan (beras dan jagung) selalu menjadi masalah utama di NTT selama ini. Sehubungan dengan itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bertekad untuk menjadikan masalah itu sebagai skala prioritas dalam pembangunan daerah itu.

"Dalam rencangan program Pemerintah Provinsi NTT tahun 2018-2020, pangan utama harus dari darah sendiri. Tidak boleh lagi didatangkan dari luar," kata Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi NTT, Migdon Abolla, di Kupang, Sabtu (25/5).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan daerah tersebut  yang masih bergantung pada pangan dari luar NTT, dan upaya yang akan dilakukan pemerintah untuk kemandirian pangan.

Menurut dia, produksi jagung di daerah itu sudah berada diatas satu juta ton per tahun, tetapi produksi yang ada belum cukup untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.

Apalagi, kebutuhan beras cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu, katanya.

Menurut dia, jika semua potensi yang ada seperti di Kabupaten Kupang, Bena, TTU dan Belu bisa dikembangkan, maka produksi jagung sudah bisa memenuhi kebutuhan sendiri.

Begitupun beras, saat ini produksi rata-rata hanya 3,4 ton per hektare, sehingga kalau bisa ditingkatkan satu kuintal per hektare saja, maka NTT sudah tidak perlu mendatangkan beras dari luar.

"Saat ini kita sedang upayakan untuk memaksimalkan semua potensi yang ada, termasuk mendororong peningkatan produksi beras, sehingga keinginan untuk bisa mandiri pangan bisa terealisasi pada 2020," katanya menjelaskan.

TAG#Pangan, #NTT, #mandiri pangan

161700546

KOMENTAR