Pemprov Sumbar Dorong Pelaku IKM Pasarkan Produk Melalui E-Smart

Binsar

Friday, 26-10-2018 | 05:22 am

MDN
Pemprov Sumbar Dorong Pelaku IKM Pasarkan Produk Melalui E-Smart [ist]

Padang, Inako –

Seiring berkembangnya sistem pemasaran online atau e-Smart, maka penjualan produk melalui e-Smart menjadi pilihan baru yang digemari para pelaku usaha di setiap daerah belakangan ini, termasuk pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM).

Terkait hal itu, pemerintah daerah perlu mendukung langkah itu sehingga produk usaha kecil menengah dari suatu daerah bisa dikenal masyarakat secara global

Seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat misalnya. Pemprov daerah itu mendorong pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk memasarkan produknya melalui program e-Smart dan pasar online lainnya.

"Program e-Smart akan memberikan manfaat perluasan pasar bagi IKM melalui promosi online, hal ini harus mampu dimanfaatkan IKM di Sumbar untuk meningkatkan penjualan," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) e-Smart bagi IKM kabupaten/kota di Padang, Rabu.

Ia menjelaskan untuk meraih pasar produk tertentu harus mempunyai konsep dan trik, program e-Smart merupakan program pemerintah pusat agar produk IKM dapat memperluas pasarnya, baik domestik maupun ekspor, serta lebih dikenal para konsumen.

Lebih lanjut Nasrul Abit mengatakan, selain pemanfaatkan teknologi daring, IKM di Sumbar juga harus mampu meningkatkan kualitas produk dan memperbaiki kemasan atau packing yang baik, sehingga bisa mempertahankan mutunya.

Ia menyebutkan pemerintah saat ini bekerja sama dengan salah satu marketplace bukalapak, dan tentunya kerja sama tersebut harus mampu dimaksimalkan bagi pelaku IKM dengan baik dan maksimal.

"Ini mendorong pertumbuhan IKM di Sumbar untuk memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya," katanya.

Terkait perkembangan IKM di Sumbar saat ini, Nasrul menilai pertumbuhan IKM cukup baik, dimana sebagian besarnya bergerak dalam usaha kuliner dan makanan ringan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar, Asben Hendri menyebutkan saat ini baru sekitar 20 persen pelaku IKM di Sumbar yang memanfaatkan teknologi daring dalam memasarkan produk.

"Harapannya, dengan Bimtek ini pelaku IKM ada peningkatan dan berdampak pada peningkatan mutu dari produk nya," katanya.

Bimtek tersebut diikuti 100 pelaku IKM terpilih yang ada di kabupaten kota di Sumbar, kegiatan berlangsung selama dua hari dengan melibatkan pelaku IKM yang sudah sukses memanfaatkan marketplace bukalapak dalam mengembangkan usahanya.

KOMENTAR