Pemprov Sumut Dukung Pegembangan Pariwisata Mangrove di Belawan

Inakoran

Monday, 29-01-2018 | 22:40 pm

MDN
Mahasiswa Sosiologi Fisip USU bersama Camat Medan

Medan, Inako – 



Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung dan mengapresiasi langkah yang diambil Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia yang mempromosikan jenis wisata baru yakni Wisata Mangrove di perairan daerah Belawan, Sumatera Utara.

Dukungan pemprov terwujud dalam bentuk pembenahan infrastruktur yang terdapat di sekitar lokasi termasuk akses jalan menuju kawasan wisata mangrove itu.

"Pemerintah Provinsi Sumut memang sedang berbenah untuk mengembangkan lebih baik lagi kepariwisataannya dan wisata mangrove di perairan Belawan perlu didukung,” kata Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah, usai mengikuti Wisata Mangrove yang digelar Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Asita ke-47, di Belawan, Deliserdang.

Nurhajizah menjelaskan, para pengunjung obyek wisata Mangrove menikmati pemandangan di area itu dengan cara menggunakan perahu bermotor atau boat mengitari hutan bakau dan menyaksikan burung imigran dari berbagai macam spesies serta melihat kapal penyalur listrik ke Sumut "Kapal Turki Onur Sultan".

Dukungan pemerintah provinsi, kata Nurhajizah,  bisa dinyatakan dalam banyak cara, antara lain melalui promosi atau pembenahan sarana dan prasarana di kawasan objek wisata itu.

"Di Bali saja, objek wisata kecil-kecil bisa dijual. Kenapa di Sumut yang potensinya lebih bagus tidak bisa," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut Hidayati mengatakan, wisata mangrove bukan saja semakin mengenalkan objek wisata Sumut, tetapi bisa membantu pemerintah mengembalikan hutan mangrove yang sempat rusak.

Menurut data, kata dia, 90 persen hutan mangrove di wilayah pesisir timur mengalami kerusakan, antara lain akibat beralih fungsi.

"Dengan dijadikan kawasan wisata, maka hutan mangrove diharapkan bisa lebih cepat pulih. Dinas Lingkungan Hidup sangat mendukung objek wisata itu," katanya.

Ketua Asita Sumut Solahuddin Nasution didampingi Wakil Ketua J Gultom dan Adil Anwar, Sekretaris Yuriandi Siregar dan semua pengurus lainnya menyebutkan, sejak Bandara Polonia dipindahkan ke Kualanamu, perusahaan biro perjalanan wisata semakin tidak lagi bisa menahan turis untuk berlama-lama tinggal di Medan.

 

 

KOMENTAR